Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jelang Lebaran, Program Padat Karya Tunai P3TGAI Sukses Tingkatkan Perekonomian Desa Pakis
Dok. Foto: Beritabaru.co

Jelang Lebaran, Program Padat Karya Tunai P3TGAI Sukses Tingkatkan Perekonomian Desa Pakis



Berita Baru Jatim, Jember – Program Pemerintah Padat Karya Tunai P3TGAI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, mencapai keberhasilan dengan merelasikan program padat karya yang dirasakan oleh warga Desa Pakis, Kecamatan Panti, Jember.

Program yang menjadi bagian dari peningkatan perekonomian di masa pandemi Covid-19 dan menjelang Hari Raya Idulfitri berupa Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).

Berbasis perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi pada jaringan irigasi tersier, program ini dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) atau Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA)

Salah satu Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) mendapatkan Program Padat Karya adalah HIPPA SUMBER REJEKI.

“Kita sangat bersyukur dengan mendapatkan program ini untuk kedua kalinya, yang pertama adalah pada tahun 2019. Dengan adanya Program Padat Karya Ini yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi dan menjelang hari raya, selain itu untuk jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas di lahan pertanian terdampak daerah irigasi yang dikerjakan” kata Kepala Desa Pakis, Zaeni pada Sabtu (8/4/2021).

Menurutnya, sekitar lebih dari 15 orang petani ikut serta dalam program tersebut dan sekitar 50 hektare lahan yang mendapat jaringan irigasi tersebut setelah dibangun.

Selain itu, program tahun ini tidak jauh berbeda dengan program kali pertama yang mengutamakan kualitas terhadap bangunan yang ada, dan memaksimalkan sumber daya yang ada di Desa Pakis.

“Dalam hal kualitas bangunan dan spesifikasi, kita juga di awasi dan dibantu oleh Tenaga Pendamping Masyarakat dari Balai Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Brantas, yang sewaktu waktu menegur dan memperingatkan apabila ada penyelewengan dan kesalahan teknis maupun administratif,” kata Zaeni,

Menanggapi hal tersebut, salah satu Tenaga Pendamping Masyarakat Gillang Krisna Wijaya menyebutkan pihaknya akan mengawasi secara ketat atas program ini.

“Apabila ada penyelewengan dan kejanggalan dalam program ini, akan dilaporkan kepada Balai Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, yang berkerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan,” tutupnya.

beras