Jelang Pilkada Probolinggo, Elektabilitas Gus Haris Capai 61 Persen
Berita Baru, Probolinggo – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo 2024, elektabilitas Mohammad Haris alias Gus Haris mencapai 61 persen.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, nama Gus Haris sebagai kandidat calon bupati Probolinggo dengan elektabiltas tertinggi.
LSI menjaring sejumlah nama kandidat bakal calon bupati Probolinggo, di antaranya Abdul Malik Haramain Ketua PKB, Habib Mahdi Ketua PPP, Faisol Reza Anggota DPR PKB, Habib Hadi Zainal Abidin Mantan Wali Kota Probolinggo.
Selain itu, terdapat nama Hamid Wahid atau Ra Hamid Pengasuh PP Nurul Jadid Paiton, Gus Haris Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong, Ugas Irwanto Pj bupati Probolinggo.
Kemudian disusul nama Zainal Arifin, Ketua Garda Bangsa PKB, Oka Mahendra Ketua Golkar, Zulmi Noor Hasani dan Dini Rahmania yang merupakan putra dan putri eks bupati Probolinggo Hasan Aminudin.
Survei tersebut dilakukan pada 25 Maret hingga 4 April 2024, dengan metodologi multistage random sampling. Survei melibatkan 440 individu sebagai responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Hasilnya menunjukkan Gus Haris mendominasi dengan gap elektabilitas di atas 40 persen hingga 45 persen dibandingkan calon lainnya.
Simulasi LSI berbagai skenario, elektabilitas Gus Haris tetap unggul, bahkan mencapai 61,8 persen pada simulasi head-to-head.
Misalnya, pada simulasi 4 pasangan calon, kemungkinan Gus Haris mencapai 50,8%. Di peringkat kedua ada Abdul Malik Haramain 13,4 persen, Habib Mahdi 12,3 persen, Oka Mahendra 4,1 persen.
Demikian pula saat simulasi terhadap 4 calon dengan nama lain, Gus Haris pun semakin tinggi, yakni mencapai 53,6 persen. Dalam simulasi tiga pasangan calon, nama Gus Haris kembali menduduki peringkat pertama dengan persentase syarat cukup hingga 55,5 persen.
Berikutnya ada nama Faisol Reza dengan 16,4 persen dan Ugas Irwanto 5,0 persen. Begitu pula saat disimulasikan dengan paslon lain, nama Gus Haris juga keluar sebagai pemenang.
Yang menarik, jika disimulasikan ada dua paslon, maka elektabilitas Gus Haris akan unggul atas seluruh paslon. Tingkat keterpilihanya mencapai 55,9 persen hingga 61,8 persen dengan selisih dengan pasangan calon lainnya yang berkisar antara 45 persen hingga 50 persen.
“Tingginya elektabilitas ini dipengaruhi oleh keinginan masyarakat Probolinggo untuk memiliki pemimpin dengan latar belakang keagamaan yang kuat, jujur, dan mampu membawa perubahan signifikan bagi daerah tersebut,” kata Ardian Sopa, peneliti senior di LSI seperti dikutip dari Wartabromo.com.
Senada dengan Ardian Sopa, Imam Fauzi Surahmat Kepala LSI Denny JA Jatim Bali Nusa mengatakan, masyarakat di Probolinggo menaruh harapan besar terhadap pemimpin baru yang bersih dari kasus korupsi. “Mengingat trauma kasus korupsi yang melibatkan bupati sebelumnya,” ujarnya.
Dengan meningkatnya eskalasi politik daerah, Pilkada Probolinggo 2024 akan menjadi pertarungan yang sangat kompetitif. Sementara Gus Haris masih unggul sebagai calon yang sulit dikalahkan oleh calon pesaingnya kecuali terjadi tsunami politik.
Seperti diketahui, sebelumnya Kabupaten Probolinggo diguncang kasus korupsi Bupati Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminudin, Mantan Bupati Probolinggo yang terjerat OTT KPK mengenai jual beli jabatan dan korupsi lainnya.