Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jurnal Arif Gelar Workshop 7 Putaran Satu Bahas Strategi Tembus Jurnal Terindeks Scopus
Tangkapan layar Zoom Meeting Workshop 7 oleh Jurnal Arif.

Jurnal Arif Gelar Workshop 7 Putaran Satu Bahas Strategi Tembus Jurnal Terindeks Scopus



Berita Baru, Jakarta – Jurnal Arif FBS Universitas Negeri Jakarta bekerja sama dengan HISKI UNJ kembali adakan pertemuan diskusi dengan tajuk Workshop ke-7 dengan fokus paparan “Tataran Konsep dan Strategi Tembus Jurnal Terindeks Scopus” putaran satu pada hari Sabtu, (02/07/2022) Via Zoom Meeting.

Workshop tersebut adalah tindak lanjut atau follow up dari acara yang sebelumnya yang diadakan Jurnal Arif dengan tema yang senada. Kegiatan diselenggarakan setiap dua minggu sekali ini telah berlangsung tujuh kali.

Sementara itu, Drs. Krisanjaya, M.Hum. (Universitas Negeri Jakarta) membuka acara dengan mengucapkan terimakasih pada narasumber dan peserta yang telah hadir. “Semoga diskusi berjalan baik dan semua audiens mendapatkan kemanfaatan,” harapnya.

Jurnal Arif Gelar Workshop 7 Putaran Satu Bahas Strategi Tembus Jurnal Terindeks Scopus

Workshop kali ini Menghadirkan narasumber Prof. Manneke Budiman, M.A., Ph.D. (Guru Besar Universitas Indonesia) dan dimoderatori oleh Sudartomo Macaryus, M.Hum (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta) dan pewara Dr. Ari Ambarwati, S.S. M.Pd. (Universitas Islam Malang).

Koordinator penyelenggara “Bincang Arif”, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum (Universitas Negeri Jakarta) dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kesediaan dan kesetiaan narasumber yang mengikuti kegiatan Bincang Arif.

“Semoga forum ini menjadikan kita bersama sebagai ajang untuk saling menguatkan dan menginspirasi, demi menghasilkan publikasi pada jurnal internasional bereputasi,” sambutnya.

Dalam pengantarnya, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. sebagai koordinator, menjelaskan bahwa workshop melalui “Bincang Arif” yang menghadirkan narasumber yang bereputasi ini untuk memberikan kesempatan para penulis menimba ilmu, pengalaman memublikasi, dan pengalaman mereview artikel di jurnal internasional bereputasi.

Manneke mengatakan, dalam menulis artikel selalu ada teknik dan caranya. “Setiap artikel harus punya sense of important,” tegasnya. Oleh karena itu, artikel merlu memberikan, “informasi baru, solusi baru, atau jawaban baru,” ujar Manneke.

Dalam paparannya Manneke menyampaikan hal-hal prinsip akademik yang perlu diperhatikan oleh penulis agar artikelnya memenuhi syarat sebagai karya ilmiah untuk publikasi internasional. “Artikel jurnal perlu disusun sistematis, logis, menarik editor, dan reviewer”.

Disampaikan juga bahwa artikel yang bagus dari segi isi belum menjamin dapat dipublikasi bila dalam pandangan redaksi kemungkinan sitasinya rendah, karena tidak akan mengangkat reputasi jurnal.

Paparan dilanjutkan dengan mereview 4 artikel peserta workshop dengan menunjukkan keunggulan dan kelemahan yang perlu dibenahi oleh penulis.

Merespons kegiatan menulis bersama dalam satu tim dikatakan, “menulis bersama diperlukan karena akan meningkatkan reputasi perguruan tinggi dan semua penulis dalam satu tim yang berproses Bersama,” jelas Manneke.

Dalam diskusi yang berlangsung secara dialogis, para peserta menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan kaidah normatif karya ilmiah serta hal-hal teknis mendapatkan publikasi yang relevan dan baru.

Peserta yang hadir dalam ruang zoom meeting mencapai 100 audience dan 90 di antaranya mengikuti diskusi interaktif sampai selesai.

beras