Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tragedi Kanjuruhan

Kantongi Bukti CCTV, TGIPF Bakal Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang



Berita Baru, Sepakbola – Tim Gabungan Indenpenden Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi kanjuruan telah menemui sebagian besar pihak yang terlibat laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Diketahui bersama, Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Derby Jatim, yang di menangkan tim tamu Persebaya dengan skor 3-2.

Mirisnya, kericuhan menewaskan lebih dari 130 orang. Pihak pemerintah lantas melakukan investigasi dengan mendatangi dan menanyai berbagai pihak, serta mengumpulkan bukti-bukti pendukung sebagai bahan analisis tim.

“Investigasi kami lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga, terjadi kerusuhan. dan penanganan korban pasca-kerusuhan. Sehingga, bisa ditemukan siapa yang bertanggung jawab dalam setiap tahapannya,” ujar anggota TGIPF, Doni Monardo.

TGIPF dibagi ke dalam sejumlah kelompok. Mereka bekerja keras dengan mendatangi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola tanggal 1 Oktober lalu. 

Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema FC, dan berdialog dengan perwakilan suporter. Tim lain mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kab Malang.

Tim ini sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Surabaya.

Satu tim lagi berada di Jakarta yang bertugas mendapatkan keterangan yang bisa diakses dari Jakarta.

Berbagai alat bukti penting juga sudah didapatkan. Misalnya CCTV di dalam stadion yang bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan pada malam itu. 

Tragedi Kanjuruhan Akan Diungkap Menyeluruh

Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan.

Semuanya akan memperkuat dan mempertajam analisis TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

“Berbagai alat bukti ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kita sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen,” ungkap Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad. 

Keterangan tentang penggunaan gas air mata juga sedang dikumpulkan dan didalami TGIPF, baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun korban

beras