Kasus Ferdy Sambo, Bharada E Khawatir Keluarga

Berita Baru, Jakarta – Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengkhawatirkan kondisi keluarganya usai insiden penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Bharada E khawatir keluarganya dibawa-bawa ke dalam pusaran insiden berdarah itu.

Kekhawatiran Bharada E atas keluarganya ini diungkapkan Deolipa Yumara mantan kuasa hukumnya. Seperti yang dia ceritakan kepada detikX, kekhawatiran Richard ini terlihat saat pemeriksaan ulang.

Di momen pemeriksaan ulang ini, Richard meminta agar menuliskan kesaksian lewat lembaran kertas. Ada beberapa kertas yang diminta Bharada E untuk menuliskan kesaksiannya.

Deolipa mengatakan saat proses penulisan itu berlangsung, Bharada E sempat beberapa kali berhenti dan mengubah kesaksian. Sebab, kata Deolipa, saat itu, Richard masih terngiang skenario lama yang dibuat Ferdy Sambo.

Dia menulis dalam tekanan dan rasa takut lantaran khawatir terjadi apa-apa pada dirinya dan keluarga jika dia menceritakan kisah yang sebenarnya.

Kekhawatiran Richard beralasan. Sebab, Irjen Ferdy Sambo sempat meminta keluarga Richard untuk tinggal di rumah kontrakan yang disewakan oleh Sambo.

Permintaan itu diduga digunakan Sambo untuk mengawasi keluarga Richard. Beruntung, Richard dan keluarganya tidak mengiyakan permintaan itu. Dia dan keluarganya memilih rumah tinggal yang disiapkan oleh Dankor Brimob Irjen Anang Revandoko.

Sebagai antisipasi, Richard mengingatkan agar keluarganya tetap waspada. Dia meminta semua anggota keluarga dan pacarnya mengganti nomor ponsel. Dia khawatir mereka terlacak orang-orang Ferdy Sambo.

Ketakutan Richard itu pun terendus oleh timsus. Itulah mengapa, pada hari yang sama, timsus juga memanggil Ferdy Sambo ke Bareskrim Polri. Malamnya, Sambo bahkan langsung ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Langkah ini dilakukan guna memberikan jaminan keamanan kepada Richard.