Kematian Purnawirawan TNI di RM IBC Gresik, Polisi Tegaskan Gantung Diri

Berita Baru, Gresik – Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro menegaskan bahwa purnawirawan TNI, Sersan Mayor Sumardi (54) tewas akibat bunuh diri di Rumah Makan Ikan Bakar Ciganjur (RM IBC) Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Korban diketahui bekerja sebagai seorang satpam di rumah makan terkenal di Kabupaten Gresik tersebut. Sumardi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan kepala merunduk, bibir kiri terluka, leher terjerat tali selang sebesar ibu jari serta tubuh tersandar di dinding gudang RM IBC pada Rabu (28/9) pagi.

“Jadi meninggalnya korban karena gantung diri bukan dibunuh,” tegas Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro didampingi Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Selasa (4/10).

Berdasarkan hasil analisa CCTV, pihaknya menemukan bahwa sehari sebelum meninggal dunia, korban sendirian mengarah ke gudang pukul 23.00 WIB.

“Setelah itu tidak ada lagi orang yang keluar maupun masuk ke gudang sampai korban ditemukan meninggal dunia keesokan harinya,” beber Wahyu.

Selanjutnya dari hasil visum korban, tampak wajah kebiruan dan terdapat bintik pendarahan pada selaput lendir kedua mata bibir korban. Sementara pada bagian kuku tangan kaki sudah kebiruan.

“Kelainan ini merupakan tanda mati lemas (Asfiksia). Luka lecet tekan melingkar leher dari leher bagian depan di atas jakun ke arah belakang atas akibat kekerasan benda tumpul. Luka tersebut Lazim didapati pada korban gantung diri,” tuturnya.

Dijelaskan Wahyu, luka lecet tekan di dagu dan lecet bibir bawah korban akibat benturan benda tumpul. Penekanan pada leher seperti itu dapat menutup saluran nafas utama dan atau pembuluh darah besar di leher sehingga mengakibatkan mati lemas.

Menurutnya, korban bunuh diri menggunakan pipa sebagai cantolan. Kemudian meninggal dan terjatuh disebabkan karena lepas sehingga jatuh, dan bagian yang luka bisa disebabkan benturan. Karena di lokasi jatuh banyak benda-benda yang bisa menyebabkan luka.dan dari hasil pemeriksaan keluar cairan bening dari alat kelamin.

“Dari hasil penyelidikan, korban sering mengeluh ke rekan kerja dan atasannya terkait beban hidup (masalah keluarga),” pungkasnya.