Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kembali Mengipas Api Perlawanan Angkatan Muda

Kembali Mengipas Api Perlawanan Angkatan Muda



Berita Baru Jatim, Probolinggo – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Probolinggo, menggelar Talkshow Pergerakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan tajuk “93 Tahun Sumpah Pemuda, Suara Pemuda Dibungkam.” Kegiatan ini diselenggarakan secara daring lewat Zoom Meeting, pada Kamis malam (28/10/2021).

Mohammad Zia Ulhaq selaku Mandataris Ketua Cabang PMII Probolinggo mengungkapkan jika kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk refleksi untuk mengingat sejarah perjuangaan pemuda dalam memperjuangkaan bangsa ini, “sebenarnya kita ingin mengkonsolidasikan lagi seperti apa peran-peran memuda yang harus kita lakukan saat ini,” pungkasnya.

Menurut pria yang akrab disapa Yayak ini menuturkan jika pemuda harus bergerak dan berani menghadapi tantangan, namun, ia menyayangkan atas tindakan represif terhadap pemuda yang dilakukan oleh aparat, “Tindakan represif merupakan bentuk pembungkaman yang dilakukan oleh pemerintah.” Tambaahnya.

Sementara itu Agus Sholeh selaku narasumber pada acara itu menyampaikan kemerdekaan merupan hak semua bangsa, sebagaimana yang termaktub di dalam Undang-undang Dasar 1945. Baginya, kekerasan semacam itu harus dibinasakan. “Aksi represif yang dilakukan aparat sangat tidak berprikemanusiaan dan hal itu tidak dibenarkan.” Tegas Pengurus Kordinator Cabang PMII Jawa Timur ini.

Selain itu, Ahmad Sahidah, Ph.D yang juga menjadi pembicara pada Talkshow itu menambahkan jika pemuda memiliki peran kunci. Sebab, mereka tidak memiliki kepentingan praktis, oligarkis. “pemuda memiliki nalar kritis dan bisa membedakan mana yang esensi dan non esensi.” Tandasnya.

Pengarang buku kebebasan berkehendak dan kritik filsafat ini juga menambahkan jika keberadaan pemuda sangat penting. Pasalnya, secara historis pemuda yang mengantarkan kita pada kemerdekaan. Mereka yang melahirkan sumpa pemuda serta meyakini bahwa kesatuan bangsa, bahasa dan kesatuan tana air. “Ini merupakan komitmen untuk mewujudkan cita-cita bersama.” Katanya.

Sementara itu Dr. Tri Chandra Aprianto mengatakan negara butuh anak muda, sebab, suatu perubahan adalah hak, perubahan merupakan suatu yang nyata, serta realitas yang tidak bisa ditolak. “Makanya perubaan itu datangnya dari anak muda.” Ungkap Asisten Staf Khusus Wakil Presiden.

beras