Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kemenag, DPR RI, dan UIN Malang Perkuat Sinergi Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah

Kemenag, DPR RI, dan UIN Malang Perkuat Sinergi Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah



Berita Baru, Probolinggo – Upaya peningkatan mutu pendidikan Islam kembali menunjukkan langkah konkret. Melalui kegiatan bertajuk Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) #1, Kementerian Agama, DPR RI Komisi VIII, dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkolaborasi memperkuat komitmen bersama dalam membangun pendidikan madrasah yang inovatif dan berkarakter.

Acara yang digelar di RM Kebon Pring, Dringu, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (6/10/2025) siang ini diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan dosen, guru, dan masyarakat. Dengan tema “Workshop Pengembangan Kurikulum Madrasah Inovatif untuk Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah”, kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Kegiatan dibuka oleh pembawa acara Dr. Melly Elvira, M.Pd., yang memimpin jalannya acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dalam sambutannya, Dr. Muh. Yunus, M.Si., Wakil Dekan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa Ngopi #1 merupakan sarana mempererat silaturahmi sekaligus wadah berbagi gagasan untuk kemajuan pendidikan Islam.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal sinergi antara lembaga pendidikan dan masyarakat. Hanya dengan pendidikan yang bermutu, cita-cita besar Indonesia Emas 2045 dapat benar-benar terwujud,” ujarnya.

Sementara itu, H. Syaiful Nuri, anggota DPR RI Komisi VIII yang hadir mewakili parlemen dan mitra kerja Kementerian Agama, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif FITK UIN Malang dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program peningkatan mutu pendidikan madrasah serta menyoroti empat aspek krusial yang perlu diperjuangkan bersama:

  1. Penyetaraan Honorarium (Bisyaroh) – Guru madrasah, baik formal maupun nonformal, berhak mendapat penghargaan dan kesejahteraan yang setara.
  2. Peningkatan Fasilitas Pendidikan – Dukungan sarana dan prasarana madrasah harus menjadi prioritas untuk menunjang proses belajar mengajar.
  3. Madrasah sebagai Benteng Moral dan Akhlak – Lembaga madrasah harus tetap menjadi penjaga nilai-nilai keislaman dan akhlakul karimah bagi generasi muda.
  4. Kurikulum Berbasis Karakter dan Kebangsaan – Kurikulum perlu mengintegrasikan aspek ilmu, iman, dan takwa, serta berpijak pada nilai-nilai konstitusional dan spiritualitas bangsa.

“Madrasah bukan sekadar tempat belajar, tetapi benteng moral bangsa. Karena itu, dukungan terhadap madrasah berarti menjaga masa depan Indonesia,” tegas Syaiful Nuri.

    Kegiatan Ngopi #1 ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Dr. Muh. Yunus, M.Si. dan H. Syaiful Nuri, yang memantik diskusi produktif tentang arah baru pendidikan madrasah di era transformasi digital dan sosial.

    Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi dokumentasi. Para peserta berharap, kegiatan ini tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara DPR RI Komisi VIII, Kementerian Agama, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam membangun madrasah yang unggul, berkarakter, dan berdaya guna.

    beras