Kesiapan Tiga Srikandi Cagub Jatim Jelang Debat Perdana KPU 18 Oktober

Berita Baru, Surabaya – Jelang debat perdana calon gubernur Jawa Timur yang akan diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 18 Oktober mendatang, tiga srikandi yang menjadi sorotan, yaitu Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini.

Kebutuhan dasar dengan subtema pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan ketahanan pangan, menjadi tema yang akan dibahas oleh tiga srikandi cabup jatim ini.

Luluk, Khofifah, dan Risma telah mempersiapakan diri untuk menghadapi ajang bergengsi tersebut.

Calon gubernur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, memastikan bahwa timnya siap untuk memberikan gagasan-gagasan inovatif dalam debat.

Juru bicara Tim Pemenangan Luluk-Lukman, M. Sholichul Umam, menekankan bahwa mereka sangat menunggu momen debat untuk memperkenalkan ide-ide Luluk.

“Karena mbak luluk ini terkenal vokal, banyak ide dan gagasan yang sudah terbiasa diciptakan maupun diterapkan saat beliau menjadi anggota DPR RI,” ujar Cak Umam.

Di sisi lain, calon gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, juga menyatakan kesiapan menghadapi debat.

Khofifah, sebagai paslon petahana, menegaskan pentingnya koordinasi dengan Emil Dardak, calon wakil gubernur.

“Kami tidak pernah meremehkan persiapan. Bismillah, insya Allah kami siap,” kata Khofifah dengan optimis.

Sementara itu, calon gubernur nomor urut 3, Tri Rismaharini, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk debat, tetapi lebih fokus pada mendengarkan aspirasi masyarakat yang ia dapatkan selama berkeliling Jatim.

Risma percaya bahwa tema debat bukanlah hal asing baginya, terutama berkat pengalaman menjalankan program Pahlawan Ekonomi saat menjadi Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial.

“Insya Allah, saya sudah khatam soal itu,” ujarnya.

Debat perdana ini diharapkan menjadi ajang bagi ketiga srikandi untuk memaparkan visi dan misi mereka serta mendengarkan aspirasi masyarakat.

Dengan persiapan matang dari ketiga kandidat, debat ini diprediksi akan menarik perhatian publik dan memberikan gambaran jelas tentang pilihan dalam Pilkada Jatim 2024.