Khawatir Dehidrasi Saat Mudik, Begini Menangkalnya
Berita Baru, Surabaya – Usai diberlakukan keputusan mengenai libur cuti bersama, pemerintah memperbolehkan mudik lebaran 2022 dengan syarat dan ketentuan sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Bagi Anda yang tahun ini memilih untuk mudik menggunakan moda transportasi umum, diingatkan agar tetap waspada dan patuh menjalani protokol kesehatan COVID-19. Selalu pakai masker, sering-sering cuci tangan dengan hand sanitizier atau air mengalir jika ada, dan menghindari kerumunan terutama saat berhenti di tempat transit atau lainnya.
Perjalanan mudik yang lumayan memakan waktu lama dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak memperhatikan kebutuhan cairan tubuh, sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.
Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu, seperti pusing, mata cekung, mudah lelah, lemas, hingga penurunan kesadaran.
Pun dengan pemudik yang memilih mengendarai kendaraan sendiri, hal serupa tetap harus dilakukan terlebih saat berhenti di rest area untuk sekadar istirahat, salat, atau makan.
Jauh sebelum itu, calon pelaku perjalanan mudik diingatkan dokter spesialis gizi klinik Good Doctor Technology Indonesia, dr Vikie Nouvarisia A M.Gizi SpGK untuk memerhatikan kecukupan cairan di dalam tubuh.
“Biasanya, kita lupa untuk minum air. Walaupun pada saat berpuasa, berarti kita harus cukupkan kebutuhan air minum kita pada saat sahur dan buka puasa,” kata Vikie dalam webinar Ajak Masyarakat Terapkan Pola Makan Sehat Selama Hari Raya Idulfitri pada Jumat, 22 April 2022.
“Tetap usahakan dalam sehari itu untuk dewasa sekitar delapan sampai 10 gelas minum atau sekitar dua liter sehari. Sedangkan anak empat sampai enam tergantung usianya,” Vikie menambahkan.
Menurut Vikie, masalah paling umum saat seseorang melakukan perjalanan mudik adalah kurang minum. Sehingga diharapkan agar tetap terhidrasi guna mencegah dehidrasi.
Makan Sahur Sebelum Mudik Lebaran
Lebih lanjut Vikie, menyarankan, agar calon pelaku perjalanan mudik untuk makan yang benar pada saat sahur. Usahakan menyantap makanan yang lengkap. “Supaya kita mendapatkan zat gizi yang juga lengkap yang berguna untuk daya tahan tubuh serta imunitas,” kata Vikie.
Selain itu, dia juga mengingatkan supaya pemudik tidak menunda makan saat waktu buka puasa tiba. Seringkali, kata Vikie, karena beranggapan sebentar lagi sampai waktu berbuka pun hanya dimanfaatkan ala kadarnya.
“Jangan lewatkan makan saat berbuka puasa. Jangan beranggapan sebentar lagi sampai, jadinya menunda. Kalau bisa pada saat berbuka ya langsung membatalkan, langsung makan. Jangan sampai menunda makannya baru malam. Jangan seperti itu,” katanya.
“Apalagi untuk anak-anak dan orang tua,” Vikie menambahkan.
Vikie mengingatkan bahwa saat berpuasa seseorang menahan lapar dan haus lebih dari 10 jam. Sehingga ‘aktivitas’ menahan lapar dan haus tersebut jangan diperpanjang lagi karena tidak baik untuk tubuh.
“Kalau memang ada kesempatan untuk makan, langsung makan,” katanya.
Di samping itu saat perjalanan mudik dan tidak ingin terganggu akibat dehidrasi, Head of Merchandiser eMSHOP, Khilqa Putri memberikan tips agar tak dehidrasi:
1. Bawa bekal sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air tinggi Sayuran dengan kandungan air tinggi dapat ditemukan pada timun, seledri, tomat, lobak, kol, bayam, brokoli, dan bayam. Sayuran tersebut mengandung asupan cairan yang membuat Anda terhindar dari gangguan pencernaan saat mengemudi di perjalanan mudik.
Sedangkan buah-buahan yang banyak mengandung asupan air dan potasium adalah apel, jeruk, pir, atau buah beri. Kandungan potasium mampu mempertahankan keseimbangan cairan tubuh lebih lama. Untuk itu, buah-buahan ini bisa Anda jadikan sebagai camilan sepanjang perjalanan mudik.
2. Hindari kafein, cukupi kebutuhan air putih Hindari kafein saat mengemudi selama mudik, sebab kafein bersifat diuretik atau menarik cairan tubuh. Oleh sebab itu, awali perjalanan mudik dengan minum segelas air, kemudian lanjutkan meminum air putih sebanyak 7-8 gelas atau sebanyak 2 liter selama sehari. Cobalah menyiapkan persediaan air putih selama perjalanan mudik.
“Sayur-sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air tinggi dapat menambah asupan cairan pada tubuh. Selain itu saat mengemudi di perjalanan mudik, kebutuhan air putih untuk tubuh harus terpenuhi sebanyak 2 liter sehari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi,” ucap Khilqa.