Khofifah Apresiasi ke Tim Dokter Atasi Kembar Siam Asal Lombok
Berita Baru, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyaksikan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter bayi kembar siam asal Selong-Lombok Timur, yang dilakukan di rumah sakit dokter Soetomo.
“Ini adalah kasus yang ke 114, dan proses pasca pemisahan saya sempat menjenguk kedua bayi ini, jadi saya bisa membayangkan bagaimana beforenya dan bagaimana afternya,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Gubernur menyaksikan bersama kondisi kedua bayi tersebut, serta memberi apresiasi dan penghargaan kepada seluruh tim dokter.
“Ini bagian dari ikhtiar layanan kemanusiaan yang kita lakukan. Saya sempat menengok yang dari Kendari dan yang sekarang ke-114 dari Lombok Timur, betapa bahwa layanan-layanan kemanusiaan ini menjadi bagian penting bagi kita semua,” ujarnya.
Menurutnya, saat sumber daya manusia maupun teknologi kedokteran di rumah sakit dr Soetomo sudah sangat advance untuk bayi kembar siam, bahkan juga memberikan mentoring di beberapa rumah sakit lain di luar Jawa Timur.
“Jadi proses mentoring dari para dokter pakar bedah bayi kembar siam di Soetomo ini sudah sangat advance, dan itu artinya bahwa pola-pola yang sudah dilakukan oleh tim rumah sakit dokter Soetomo insya Allah bisa memberikan manfaat yang besar bukan hanya bagi masyarakat Jawa Timur tapi juga bagi seluruh warga bangsa dimanapun,” tambahnya.
Gubernur mendoakan untuk kedua balita Innayah dan Annayah agar bisa tumbuh kembang dengan baik dan terus bisa mengikuti berbagai perkembangan sesuai dengan usianya.
“Mereka baru berulang tahun yang ketiga, usia balita tersebut kategori golden age, pada posisi golden age maka tumbuh kembang itu menjadi sangat penting, baik fisik maupun tumbuh kembang secara psikologis,” pungkasnya.
Sementara dokter spesiali anak, Dr dr Martono Tri Utomo SpA (K), mengatakan, RSUD dr Soetomo telah menangani 114 kasus kembar siam. Kasus yang akan dilakukan operasi adalah kembar siam xypho-omphalopagus asal Selong usia 2 tahun 8 bulan (kembar siam ke-103), sedangkan kasus lain yang masih menunggu operasi adalah kembar siam asal Medan.
Dikatakannya, balita Innayah-Annayah ini sudah menjalani perawatan selama kurang lebih 5 bulan, saat ini pasca pemisahan tinggal untuk perawatan kulitnya. “Semoga sehat terus sampai di tujuannya nanti, hingga besok bisa kembali ke daerahnya Lombok Timur,” katanya.
Menurutnya, untuk sekarang yang harus diperhatikan terutama luka kulitnya dari rehabilitasi medis karena menempel cukup lama, sekitar 2 tahun 8 bulan dan akan melakukan rehabilitasi termasuk yang harus dilaksanakan untuk perawatannya.
“Untuk perawatannya kita juga konsultasikan dengan dokter bedah plastik, yang rencana akan berangkat ke sana, sedangkan balitanya akan dilakukan perawatan untuk rehabilitasi medisnya,” pungkasnya.