Khofifah Sebut Informasi Ledakan Kasus Corona di Jatim Hoax
Berita Baru Jatim, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan jika mendapat kabar berkait dengan informasi jumlah lonjakan kasus Corona di Jatim itu merupakan informasi bohong atau hoax.
Hal itu disampaikan melalui laman resmi instagramnya pada Jumat 14 Mei 2021.
“Kalau dapat pesan berantai seperti ini dari grup RT, grup arisan, grup gibah, grup warkop, grup SD/SMP/SMA atau grup keluarga maka tolong abaikan karena merupakan kabar bohong,” kata Khofifah.
“Jangan lupa beritahu teman/sahabat/kerabat saudara atau bahwa itu adalah hoax yang sengaja disebarkan orang yang tidak bertanggungjawab untuk membuat panik masyarakat,” imbuhnya.
Khofifah menjelaskan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur cukup relatif terkendali. Kendati demikian, Lanjut Khofifah tidak menjadi alasan untuk mengabaikan protokol kesehatan.
“Disiplin protokol kesehatan kunci utama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ingat kita bukan gatot kaca ataupun spidermen. Salam sehat bahagia,” lanjutnya.
Akun @handoko1911 mengatakan beredarnya informasi hoax itu disebabkan lemahnya literasi. “Akibat literasi yang minim Bu. Sing penting kirim🙏🙏🙏🙏”, tulisnya di kolom komentar.
Sementara itu, @rendi___idner juga ikut berkomentar, ia mengatakan dalam informasi bohong tersebut daerah Madura tidak masuk list soal ledakan kasus Covid-19 di Jatim.
“Mesti MADURA tidak masuk list COVID-19 di Jatim,” tulisnya dengan menambah emoticon senyum.