Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Khofifah Sebut Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jatim
Foto: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Sebut Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jatim



Berita Baru Jatim, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal dengan sangat tertinggal di daerahnya.

“Tahun kemarin kemarin masih terdapat tiga desa tertinggal dan satu desa sangat tertinggal. Tahun ini sudah tidak ada lagi,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, dikutip dari Antara.

Hal ini terkait ditetapkannya desa Renokenongo dengan Kedungbendo, Kabupaten Sidoarjo sebagai desa yang tidak memenuhi kriteria pembentukan desa sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.

Khofifah bersyukur dengan Indeks Desa Membangun (IDM) 2021 yang diruilis Kementerian Desa/PDTT, tak ada lagi status desa tertinggal dan sangat tertinggal.

“Yang patut disyukuri juga saat ini ada 697 desa mandiri di Jatim, yang merupakan jumlah terbanyak secara Nasional,” ungkap Khofifah.

Dengan demikian, kata Khofifah, peningkatan jumlah desa mandiri sangat signifikan di Jatim pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 332 desa.

Ia pun juga menyampaikan desa dengna status maju di Jatim tercatat mendominasi secara nasional dengan total 3.283 desa sedangkan tahun sebelumnya jumlahnya 2.621 desa.

Khofifah mengatakan keberhasilan mengentas Jatim dari desa tertinggal dengan sangat tertinggal menjadi bukti komitmen Pemrov dalam mendorong kemandirian desa melalui berbagai program, diantaranya program “Desa Berdaya” dan “Paman Desa” yang telah memberikan stimulus permodalan di tingkat desa.

Mendukung dua program itu, Pemprov Jatim telah menggelontorkan anggaran Rp 20,1 miliar untuk Paman Desa dengan sasaran 301 BUMDesa dan Rp 15,1 miliar untuk anggaran Desa Berdaya untuk 151 desa mandiri.

“Terima kasih kepada para kepala daerah, camat, kepala desa dan seluruh pendamping desa, serta perguruan tinggi yang telah melakukan pendampingan sehingga tercapainya peningkatan terhadap status IDM di Jatim,” kata Khofifah.

Sementara itu, Gubernur Jatim juga memberikan apresiasi terhadap lima desa yang masuk dalam 10 ranking tertinggi nasional, yakni Desa Oro-oro Ombo, Desa Sidomulyo dan Desa Punten, yang ketiganya di Kota Batu, serta di Banyuwangi, masing-masing Desa Gentengkulon dan Desa Gentengwetan.

beras