Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kilas Balik Berdirinya Halal Center UIN Malang
Riza Ummami (kiri), Dr. Begum Fauziyah, S.Si., M.Farm. (kanan), foto bersama setelah wawancara di depan Halal Center.

Kilas Balik Berdirinya Halal Center UIN Malang



Berita Baru, Malang – Dr. Begum Fauziyah, Ketua Halal Centre UIN Malang menceritakan perjalanan berdirinya Halal Center dari sejak didirikan hingga saat ini.

Menurutnya, Semua berawal dari arahan yang diberikan oleh Prof. Dr. H. Zainuddin, M.A yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Rektor 1 di UIN Malang dan Rektor UIN Malang yang saat itu masih dipimpin oleh Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag.

Mereka menujuknya sebagai pengendali terbentuknya pusat halal di UIN Malang. Pasalnya, Rektor dan Wakil Rektor 1 menunjuk beliau bukan tanpa adanya alasan.

“Keduanya melihat pengalaman saya yang sudah cukup matang di bidang halal ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Begum menambahkan, ia sangat aktif di berbagai komunitas halal di luar UIN Malang, salah satunya Gerakan Halal Malang Raya.

“Pada tahun 2017 lalu saya juga menjadi bagian dari pengurus unit halal yang dulunya masih semacam kelompok kajian dibawah naungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,” tuturnya.

Meskipun hanya berjalan selama satu tahun, keberadaan unit halal tersebut sudah memiliki berbagai macam capaian seperti, bekerjasama dengan Pusat Kajian Halal Institut Surabaya dan mengadakan Seminar Internasional yang menghadirkan narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan LP POM MUI Jawa Timur.

“Berdasarkan hal tersebut, pimpinan meminta saya untuk menekuni bidang ini,” pungkasnya.

Selain itu, salah satu momen penting dalam berdirinya Halal Center adalah pimpinan UIN Malang mengirimkan tiga orang delegasi dari tiga program studi yang berbeda, yaitu farmasi, biologi dan kimia pada acara Pelatihan Auditor Halal yang dilaksanakan di Balai Diklat Jakarta oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Forum tersebut dihadiri oleh banyak peserta yang berasal dari berbagai intsansi.

Dari kegiatan tersebut para delegasi berencana agar UIN Malang mampu mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal yang sebelumnya hanya bergerak dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Hingga akhirnya dibentuklah tim yang bertugas untuk mempersiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk pengajuan didirikannya lembaga pemeriksa halal tersebut ke BPJPH Pusat,” jelasnya.

Sehingga, pada 2018 dikeluarkanlah SK Rektor yang mengesahkan pendirian Halal Center UIN Malang. Kemudian pada 2019 tim yang bertugas berhasil melalui tahapan visitasi dokumen yang pertama. Sejak saat itu pula kegiatan Halal Center UIN Malang bertambah dengan menyesuaikan kegiatan dari BPJPH.

Namun, ketika memasuki tahun dimana seluruh dunia dihadapkan dengan kehidupan yang terkekang dan penuh keterbatasan, akibat pandemi Covid-19 tidak menjadi hambatan serius bagi Halal Center UIN Malang untuk terus berperan.

Kegiatan seperti penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan produk tetap berjalan dengan baik. Bahkan dalam pengembangan produk juga turut merangkul berbagai pihak dari internal dan eksternal UIN.

“Pengembangan produk sabun dan keju, halal centre turut merangkul ibu-ibu PKK dan pengajian bersama komunitas lainnya,” katanya.

Ketua Unit Halal itu berdedah, apapun yang menjadi cita-cita perguruan tinggi (UIN Malang) akan ia dukung melalui program-program yang bisa dilaksanakan di Halal Center ini.

“Meskipun unit halal ini baru saja lahir, saya ingin membawa lembaga ini untuk berdaya saing dan bereputasi internasional,” tegasnya.

Di akhir wawancara Begum juga menyampaikan bahwa Halal Center UIN Malang sangat membuka kesempatan untuk mahasiswa agar bisa berkontribusi dengan lembaga tersebut.

“Pada beberapa tahun lalu, kami selalu mencari volunteer dari mahasiswa UIN untuk bisa bekerjasama dengan kami. Namun kini mereka sudah lulus dan kami sedang mencari pengganti mereka saat ini,” tutupnya.

beras