Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kisah Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Dibacakan
Foto Diskusi Soekarno dan Hatta Bersama Tokoh pemuda, Kisah Sehari Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI (Foto: Wikipedia).

Kisah Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Dibacakan



Berita Baru, Kolom – Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat. Presiden Ke-1 RI Sukarno membacakan teks Proklamasi bersama Mohammad Hatta. Bendera Merah Putih dikibarkan.

Informasi mengenai kemerdekaan Republik Indonesia kemudian menyebar ke seluruh pelosok negeri secara berangsur-angsur terutama menggunakan saluran radio. Peristiwa yang melatarbelakangi Proklamasi Kemerdekaan adalah jatuhnya bom atom di Hiroshima pada 7 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Pada hari yang sama dengan jatuhnya bom atom Nagasaki, Jepang, perwakilan Indonesia, yaitu Sukarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat bertemu Marsekal Terauchi untuk mendapat kabar soal Jepang.

Pada 12 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengabarkan kepada Sukarno, Hatta, dan Radjiman yang masih di Dalat, pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Republik Indonesia. Sukarno, Hatta, dan Radjiman kemudian pulang ke Indonesia pada 14 Agustus 1945.

Pada hari yang sama, Sutan Sjahrir, Wikana, dan Darwis mendapatkan informasi dari radio BBC bahwa Jepang secara resmi telah menyerah kepada Sekutu di kapal USS Missouri. Hal tersebut, kemudian mendorong para golongan muda untuk mendesak Sukarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan.

Namun, golongan tua menolak dengan alasan menghindari terjadinya pertumpahan darah dalam peristiwa proklamasi. Sukarno, Hatta, dan Soebarjo selanjutnya mendatangi kantor Bukafu kediaman Laksamana Muda Maeda (Medan Utara), namun tidak mendapatkan informasi terkait intruksi dari Jepang. Setelah pulang Sukarno dan Hatta mulai mempersiapkan rapat PPKI 16 Agustus 1945.

Pagi harinya, rapat PPKI tidak dapat dilaksanakan lantaran terjadi peristiwa Rengasdengklok, penculikan Sukarno dan Hatta. Peristiwa tersebut dilakukan oleh golongan muda untuk memaksa Sukarno dan Hatta supaya segera memproklamasikan kemerdekaan.

Achmad Subardjo dari golongan tua yang mengetahui penculikan tersebut berinisitif untuk menemui Wikana. Mereka berdua kemudian bersepakat untuk mendeklarasikan kemerdekaan di Jakarta. Achmad Soebardjo, Sudiro, dan Jusuf Kunto selanjutnya menjemput Sukarno dan Hatta di Rengasdengklok untuk dibawa ke Jakarta.

Di hari yang sama, Sukarno, Hatta, dan Subarjo pergi ke rumah Laksamana Maeda untuk meminta keterangan kalahnya Jepang. Selain itu, mereka juga melakukan perumusan teks proklamasi kemerdekaan dan menginap di rumah Laksamana Maeda.

beras