Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Komitmen Kembangkan Potensi Desa Lewat ALP Village 2022

Komitmen Kembangkan Potensi Desa Lewat ALP Village 2022



Berita Baru, Jember – Imaji Sociopreneur, lembaga sosial-ekonomi yang bergerak di bidang pengembangan masyarakat di sektor pendidikan, ekonomi kreatif, dan lingkungan menggelar jajak pendapat dan forum diskusi bersama perangkat dan aktor sosial desa bertajuk Acknowledgement ALP Village 2022 di balai desa Lojejer, Wuluhan, Jember, Jawa Timur (21/7).

Kegiatan Acknowledgement ALP Village 2022 di desa lojejer menjadi yang ke-3 setelah sebelumnya dilaksanakan di desa Sidodadi dan Ambulu. Dihadiri masyarakat dari berbagai latar belakang, forum ini menjadi sarana tukar pendapat, keresahan, sekaligus komitmen untuk mengembangkan potensi desa bersama-sama.

“Ini menjadi prinsip kami, yakni sebelum melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, kami benar-benar ingin tahu keresahan dan potensi yang ada di desa terutama di sektor pendidikan, lingkungan, dan ekonomi,” tutur Moch. Musta’Anul Khusni, direktur Imaji Sociopreneur.

Untuk itulah, lanjut Anul, setelah melakukan proses assessment, pihaknya selalu melibatkan masyarakat untuk mendiskusikan ide dan konsep program.
“Kami memandang keterlibatan masyarakat penting adanya. Sebab sebetulnya dalam program pengembangan yang kami upayakan, masyarakat menjadi subjek utama dan adalah aktor perubahan itu sendiri, kami hanya perantara,” ujarnya.

Komitmen Kembangkan Potensi Desa Lewat ALP Village 2022

Program ALP Village 2022 yang diprakarsai Imaji Sociopreneur dan PT Universal Tempu Rejo mencakup 3 sektor pengembangan, yakni pendidikan melalui Imaji Corner dan ALP Corner, ekonomi kreatif melalui Sociopreneur Community, dan lingkungan melalui Imaji Lingkungan di 7 desa di Kabupaten Jember, yakni desa Bagon, Sidodadi, Ambulu, Lojejer, Kemuningsari Kidul, Jatisari, dan Tamansari.

“Meski ketiga program memiliki tujuan masing-masing, namun pada dasarnya itu merupakan satu kesatuan. Di sektor pendidikan, misalnya, kami berupaya menekan jumlah pekerja anak dan anak putus sekolah melalui pendidikan minat dan bakat. Pendidikan ini kan berkaitan erat dengan kesiapan SDM mengelola potensi ekonomi dan lingkungan desa ke depannya,” terangnya.

Kepala Desa Lojejer Mohamad Soleh pun menegaskan pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dalam program ALP Village 2022. Ia memandang serangkaian program yang digagas Imaji Sociopreneur selaras dengan visinya membangun desa.

“Saat dijelaskan soal gagasan membangun bank sampah desa, misalnya, saya langsung tegaskan siap. Sebab itu memang yang dibutuhkan masyarakat sekarang, bagaimana mengelola sampah sejak dari rumah tangga,” ujarnya.

Senada dengan Soleh, guru SDN 1 Lojejer Hamdan pun mengaku siap untuk berkolaborasi bersama dalam mengembangkan minat dan bakat anak-anak.

“Kami tentu mendukung upaya mengeksplorasi dan mengembangkan minat dan bakat anak-anak ini. Agar potensi SDM di desa Lojejer bisa berkembang secara maksimal ke depannya,” tuturnya.

beras