Kontribusi Mahasiswa untuk Berperan bagi Masyarakat
Berita Baru, Cilacap – Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Prof Ainun Naim menyampaikan bahwa kesempatan mahasiswa untuk berperan dan mempunyai kontribusi bagi masyarakat itu sangat luas.
“Sebagai mahasiswa untuk berperan dan punya kontribusi yang besar bagi masyarakat. Kesempatan yang ada itu sangat luas. Peran itu tidak hanya demonstrasi. Banyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat mulai dari ide, opini, masukkan, atau hasil-hasil kreativitas dan inovasi,” ujar Ainun Naim pada Stadium General yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (Unugha) Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (4//2022).
Dalam kegiatan bertema Peran Mahasiswa Nahdlatul Ulama terhadap Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat yang diadakan secara offline dan online itu ia mengatakan bahwa banyak sekali hal-hal baru, dan juga teknologi baru muncul dari mahasiswa.
“Sekarang ini dikenal dengan masa, atau tahapan yang disebut dengan revolusi industri keempat. Nah, revolusi industri sekarang ini dimotori atau didorong oleh perkembangan teknologi di berbagai bidang. Utamanya adalah teknologi informasi dan digital, termasuk telekomunikasi di dalamnya,” imbuh pria yang menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan periode 2011-2021.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi sangat berkaitan dengan bagaimana mahasiswa berperan di masyarakat. Mengingat sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi hampir tanpa batas, dan semakin cepat.
“Berbagai analis mengatakan bahwa perkembangan teknologi ini akan bermanfaat bagi peradaban manusia, dan ini juga tergantung pada atau melihat visi para pemimpin, ilmuwa. Ini berkaitan dengan kebijakan mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.
Menurutnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sangat menarik. Kalau dulu untuk mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi relatif sangat sulit, tetapi sekarang open science atau ilmu pengetahuan bersifat sangat terbuka.
“Siapa pun bisa mendapatkan akses pada ilmu pengetahuan. Pada tingkat tertentu sebenarnya bisa kita buktikan sekarang. Kalau Anda misalnya tidak tahu tentang suatu terminologi tentang apa, anda bisa search di Google atau di mesin pencari lainnya. Itu dengan mudah bisa kita buka,” paparnya.
Dirinya berpesan kepada para mahasiswa agar kreatif dalam memanfaatkan momentum yang disediakan oleh negara untuk berkreasi, sebagai bagian dari proses untuk menyelesaikan studi.
“Jadi kesimpulannya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini semakin cepat, dan kita harus bisa berkompetisi untuk mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya.