KOPRI Pasuruan Minta Pemkab Transparan Soal Anggaran Covid-19

Berita Baru Jatim, Pasuruan — Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Pasuruan semakin hari kian mengkhawatirkan. Menurut laman resmi Covid-19 Pasuruan www.covid19.pasuruankab.go.id. per hari ini Senin (8/6/2020) terdapat 102 positif, pasien dalam pengawasan sejumlah 169 dan pasien sembuh 39 orang.

Merespon hal tersebut Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Pasuruan, Zumrotun Nafisah, menyampaikan bahwa anggaran dana yang digelontorkan untuk pencegahan Covid-19 sebesar 119 milyar namun tidak berdampak signifikan bagi masyarakat Pasuruan.

“Sangat disayangkan, dana sebesar itu tidak berdampak signifikan” ungkap dia saat dimintai keterangan melalui WhatsApp, pada Senin (8/6).

“Padahal awal yang dianggarkan sudah besar, sebanyak 77 Miliyar dan masih dirasa kurang. Sehingga tim gugus tugas mengajukan penambahan sebanyak 42 miliar,” imbuhya.

Perempuan asal Pasuruan itu, menegaskan bupati Kabupaten Pasuruan tidak serius dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Masyarakat Pasuruan masih dihantui dengan terus meningkatnya jumlah pasien yang positif namun pasien yang sembuh tidak berbanding lurus dengan besarnya anggaran.

“Bupati Pasuruan yang merupakan ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 seharusnya mempunyai target yang jelas serta ikut berperan aktif demi keselamatan masyarakat Pasuruan,” tegas aktivis perempuan yang akrab di sapa Icha itu.

Dengan kondisi seperti itu, Icha berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan bisa secara terbuka menjelaskan secara transparan penggunaan anggaran yang sudah terserap dan untuk apa saja pengalokasiannya.

“Kami meyakini dengan keterbukaan dan keseriusan pemerintah maka pandemi Covid-19 akan segera teratasi. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi sehingga anggaran fantastis yang digelontorkan pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan,” pungkasnya. [Hzh]