Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Aksi Presidium Barometer Jakarta kritik Anies soal PPDB dan Reklamasi Teluk Jakarta
Aksi Presidium Barometer Jakarta kritik Anies soal PPDB dan Reklamasi Teluk Jakarta (Foto: Istimewa)

Kritik Anies Soal PPDB dan Reklamasi, Presidium Barometer Jakarta Gelar Aksi Demonstrasi



Berita Baru Jatim, Jakarta — Gerakan mahasiswa yang tergabung dalam Presidium Barometer Jakarta menggelar aksi demonstrasi mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang carut marut dan program Reklamasi Teluk Jakarta.

“Pendidikan DKI semraut, Anies tak becus mengurus Jakarta. Bagaimana bisa mantan menteri pendidikan tak bisa mengurus pendidikan Se-DKI. Bahkan anak buahnya, Kepala Dinas Pendidikan, membuat keputusan yang mengabaikan hak warga negara warga DKI,” kata Presidium Barometer Jakarta M. Farhan, pada Rabu (15/7).

Mahasiswa juga menilai sistem PPDB DKI Jakarta dianggap telah memberatkan calon peserta didik serta wali murid. Buruk dan berbelitnya administrasi agar bisa diterima oleh sekolah negeri dianggap sebagai pengabaian terhadap hak warga negara, dalam hal ini siswa DKI Jakarta, untuk dapat menikmati pendidikan yang bebas dan setara.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menerbitkan keputusan Kepala Dinas Pendiikan No 501 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2020/2021 yang kemudian diganti dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta No. 607 tahun 2020.

Peraturan itu lah yang dianggap berpolemik dan abai terhadap hak siswa DKI.

“Aturan itu jelas bertentangan dengan peraturan di atasnya, Permendikbud No. 44 2019. Masa iya koota DKI bisa 40% padahal harusnya 50%. Lah 10% ke mana? Kuota yang disediakan oleh Disdik DKI untuk PPDB jalur Zonasi paling sedikit 40% dari daya tampung , seharusnya mengacu kepada Permendikbud kuota yang disediakan paling sedikit 50% dari daya tampung. Belum lagi aturan soal umur. Gara-gara buat aturan ngawur jadinya banyak adik-adik siswa yang kesulitan dan bahkan tak bisa sekolah tahun ini. Ini melanggar undang-undang bahkan undang-undang dasar,” tegas Farhan.

Kritik Anies Soal PPDB dan Reklamasi, Presidium Barometer Jakarta Gelar Aksi Demonstrasi
Aksi Presidium Barometer Jakarta (Foto:Istimewa)

Tidak hanya itu, Anies dianggap berkhianat dan gagal mewujudkan janji politiknya soal teluk Jakarta. Semula Anies adalah calon Gubernur DKI yang menentang keras reklamasi teluk Jakarta dan mengecam Ahok atau Basuki Tjahya Purnama, calon Gubernur DKI Jakarta yang menjadi rivalnya kala itu. Kini Anies justru melakukan reklamasi teluk Jakarta yang dulu ditolaknya.

“Poin kedua, mengapa Anies gagal memimpin Jakarta. Dia berbohong soal reklamasi. Kalau kebohongannya jelas, berarti dia telah mengkhianati hati rakyat Jakarta. Bagaimana mungkin orang yang sudah berbohong atas janjinya untuk menolak reklamasi bisa dianggap berhasil. Jelas tidak, dia gagal total,” Jelas Farhan.

Lebih lanjut, Farhan menyebut bahwa Anies tak berhasil memimpin Jakarta dan tak punya visi.

“Kami menuntut Anies Cabut Pergub Reklamasi, membuka transparansi database terkait informasi PPDB secepatnya ke Publik, jangan hanya banyak bicara, karena tak ada satu hal elementer pun soal isu Jakarta yang berhasil dibereskannya kecuali hanya janji-jani manis yang keluar dari mulutnya, itupun diabaikannya. Ya dia seperti tak punya visi,” ujar Farhan.

beras