Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

kurniawan
Kurniawan Dwi Yulianto ungkap betapa sulitnya pemain Indonesia berkarir di Eropa.

Kurniawan Dwi Yulianto Ungkap Betapa Sulitnya Pemain Indonesia Berkarir di Eropa



Berita Baru, Sepakbola – Salah satu legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto ungkap betapa sulitnya pemain lokal ingin melanjutkan karir ke luar negeri terutama di negara Eropa.

Sebagai salah satu sosok orang Indonesia pertama yang dikontrak oleh tim Eropa, Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan banyak faktor yang membuat pemain lokal sulit dilirik.

Pertama, dari segi pembinaan pemain usia muda yang jauh dari standar Eropa. Kemudian, perlu adaptasi ketika pemain seorang diri di lingkungan yang asing dan keras untuknya.

“Pemain kita masih jauh untuk bisa main di Eropa. Pemahaman taktikal beda banget, lalu adaptasi mereka di sana, dan mental yang paling penting,” ungkap Kurniawan.

“Pemain di sana menyadari bahwa hidup saya dari bola, jadi saya akan melakukan apa saja demi sepak bola, tanpa diingatkan pun, sudah tahu apa yang harus dilakukan.”

Saat berbincang dengan komentator sepak bola, Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak di kanal Youtube sang pundit, Kurniawan mengaku dapat informasi dari agen pemain Eropa. 

“Kemarin saya ngomong dengan teman saya, agen yang tinggal di Swiss, ternyata ada beberapa agen yang coba membuka jalan untuk pemain Indonesia,” ujarnya.

“Tapi si pemain harus bayar tiket sendiri, biaya hidup sendiri. Sehingga banyak yang beranggapan, masa saya main di luar negeri harus bayar sendiri,” jelas Kurniawan lagi.

“Kita harus merubah mindset itu, karena faktanya hampir seluruh pemain di dunia ini ingin main di Eropa. Bahkan pemain Brasil, Afrika, rela menjual apapun, yang penting dapat pintu untuk masuk ke Eropa.”

Dilema Modal dan Gaji

Jika suatu saat ada pemain Indonesia yang mau mengeluarkan modal untuk bisa bergabung di klub Eropa, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengingatkan faktor lain.

Sang pemain tentu juga harus memiliki kemampuan yang setara atau bahkan lebih baik dari pemain Eropa, yang sudah dapat mengembangkan yang bagus sejak usia dini.

“Itu pun masih berjudi, lima puluh lima puluh, untuk dapat tempat di sana, karena tergantung pemain juga. Kamu bisa berjuang untuk bersaing dengan mereka atau tidak.”

Terakhir, Kurniawan Dwi Yulianto juga peduli tentang gaji pemain Indonesia di Eropa, tentu tidak sebesar yang diharapkan.

“Pemain kita yang ke luar negeri, jangan sampai ekspektasi gaji tinggi, karena faktanya berkisar di sana hanya 1000 atau 1500 Euro untuk tahap awal.”

Namun, sebagai sosok yang pernah bermain di Italia hingga Swiss, Kurniawan Dwi Yulianto mendorong pemain muda untuk serius menekuni sepakbola jika mau ke Eropa.

beras