Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Layanan UHC Mulai Berlaku di Gresik, Warga Bisa Berobat Bermodal KTP

Layanan UHC Mulai Berlaku di Gresik, Warga Bisa Berobat Bermodal KTP



Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi meluncurkan sistem jaminan kesehatan secara menyeluruh atau dikenal dengan Universal Health Coverage (UHC). Program ini memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan dengan hanya menunjukkan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK).

Sejauh ini, cakupan UHC yang menjadi salah satu program prioritas yang tertuang dalam Nawa Karsa sebagai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gresik yakni Gresik Sehat tersebut telah mencapai sebanyak 1.266.334 jiwa, sehingga sudah bisa menjangkau 98,56 % dari jumlah populasi jumlah penduduk saat ini. Angka itu telah tercapai sejak 1 Oktober 2022.

“UHC bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Gresik dengan mudah dan cepat,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Selasa (4/10).

Bupati Gresik juga menegaskan, program UHC pada prinsipnya adalah membantu masyarakat yang belum terdaftar dalam BPJS. Karena itu, akan dilakukan mitigasi untuk mereka yang mampu tetap membayar dan mereka yang kurang beruntung ekonominya akan ditanggung pemerintah.

“Oleh karenanya saya minta kepada seluruh kepala desa, seluruh lurah yang hari ini hadir untuk menjadi agen pelopor. Sampaikan kepada seluruh masyarakat Gresik hingga ke pelosok, yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa menggunakan E-KTP atau KK. Jangan sampai masyarakat di Kabupaten Gresik tidak mendapatkan pelayanan karena kurang beruntung ekonominya,” tandasnya.

Meski demikian, Bupati Gresik tidak menampik bahwa UHC sebagai program baru dalam perjalanannya tentu akan menghadapi beberapa kendala-kendala. Karena itu, dibutuhkan adanya rasa optimis dan kerja bersama-sama untuk mengurai segala permasalahan yang mungkin nantinya muncul.

“Kendala itu pasti ada, pasti muncul. Tapi kita harus yakin dan optimis, apa yang menjadi persoalan itu kita urai bersama-sama. Kita tahu, saat ini masih mencakup 98,56 % masih ada 1,4 % masyarakat Gresik yang belum tercover. Nanti kita selesaikan pelan-pelan, yang penting kita mulai pelayanan kesehatan dengan mudah di tahun ini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kabupaten Gresik Tutus Novita Dewi menjelaskan bahwa UHC merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk memastikan kesehatan masyarakat Kabupaten Gresik.

“Selanjutnya kami mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Gresik dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan program JKN. Dari cakupan 98,56 % , Pemda Gresik mengcover sekitar 30%. Ini cukup luar biasa kontribusi dari Pemda,” tutupnya.

beras