Lima Cara Mengobati Gangguan Tidur
Berita Baru, Tips – Pengobatan harus disesuaikan dengan jenis gangguan tidur yang dialami. Seperti yang dikutip dari Mayo Clinic berikut lima cara mengobati gangguan tidur sesuai dengan jenis gangguan tidur yang dialami:
1. Insomnia
Insomnia bisa dioobati dengan tiga cara, yaitu melalui obat-obatan dan terapi perilaku kognitif, relaksasi, hingga CBT, sebagai berikut:
Pengobatan Insomnia dengan obat-obatan
Dokter atau ahli medis biasanya akan meresepkan obat tidur, misalnya eszopiclone (Lunesta), zolpidem (Ambien), dan triazolam (Halcion).
Pengobatan Insomnia dengan terapi CBT
Selain obat, ada pula terapi bernama Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Terapi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku atau pikiran negatif yang menyebabkan insomnia untuk kemudian dicari solusinya.
Pengobatan Insomnia dengan relaksasi
- Jika ingin mengatasi insomnia secara mandiri, cobalah melakukan yoga atau meditasi untuk merelaksasi tubuh. Cara lainnya bisa dengan mandi dengan air hangat sambil mendengarkan musik atau melakukan aktivitas yang disukai.
- Penderita insomnia juga bisa mengubah suasana kamar, memakai aroma terapi yang menenangkan, meminum susu hangat, atau meneguk minuman herbal sebelum tidur. Hindari konsumsi minuman atau makanan berkafein tinggi seperti teh, kopi, dan coklat untuk meningkatkan kualitas tidur.
2. Parasomenia
Parasomnia umumnya diobati dengan konsumsi obat-obatan hingga terapi perilaku kognitif sebagai berikut:
Pengobatan parasomnia dengan obat-obatan
Ada beberapa jenis obat untuk mengatasi parasomnia, misalnya topiramate, antidepressan, dopamine agonist, melatonin, levodopa, atau benzodiazepin. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang tepat.
Pengobatan parasomnia dengan terapi
Sama seperti insomnia, orang dengan parasomnia juga bisa menjalani terapi CBT untuk mencari titik permasalahan yang bisa mengganggu tidur. Terapi lain yang bisa dilakukan antara lain psikoterapi, terapi relaksasi, dan hipnosis.
3. Narkolepsi
Narkolepsi pada dasarnya tidak bisa disembuhkan secara total, namun dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan yang bisa meredakan gejalanya.
Contoh obat-obatan yang biasa diresepkan dokter untuk penyakit ini, antara lain:
- Armodafinil, modafinil, dan methylphenidate yang termasuk obat untuk mengurangi kantuk atau membuat seseorang tetap terjaga.
- Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs), obat antidepresan yang membantu mengatasi katapleksi, halusinasi, dan sleep paralysis.
- Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), obat antidepresan yang membantu untuk tidur dan memperbaiki suasana hati.
4. Sleep apnea
Pengobatan sleep apnea ditentukan oleh dokter dengan menyesuaikan penyebab kondisi tersebut terjadi. Umumnya, gangguan tidur ini diobati dengan sejumlah cara mulai dari terapi hingga prosedur operasi. Berikut penjelasannya:
Pengobatan sleep apnea dengan terapi Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)
Terapi ini menggunakan alat khusus seperti masker yang dapat mengalirkan udara ke saluran pernapasan. Tujuannya agar saluran pernapasan tetap terbuka saat tidur.
Pengobatan sleep apnea dengan terapi Bilevel Positive Airway Pressure (BPAP)
Terapi ini menggunakan alat khusus yang bisa mengatur tekanan udara pernapasan. Alat ini akan menaikkan tekanan udara saat menarik napas dan menurunkan tekanannya saat mengembuskan napas.
Pengobatan sleep apnea dengan Adaptive Servo-Ventilation (ASV)
ASV adalah suatu alat yang bisa merekam pola pernapasan pada penderita central sleep apnea. Alat ini kemudian meregulasi pola pernapasan tersebut sehingga dapat mencegah apnea (napas yang terhenti) saat sedang tidur.
Pengobatan sleep apnea dengan operasi
Operasi mungkin akan disarankan bagi penderita obstructive sleep apnea yang sudah parah. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki saluran udara atau pernapasan.
5. Restless leg syndrome (RLS)
Sebenarnya sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan RLS. Namun dokter mungkin akan meresepkan obat yang bisa mengurangi gejalanya.
Penderita juga bisa melalukan perawatan secara mandiri seperti:
- Hindari alkohol, kafein, dan rokok.
- Olahraga teratur setiap hari, misalnya renang atau jogging.
- Buat dan patuhi jadwal tidur.
- Pijat atau lakukan stretching, khususnya di bagian kaki saat sore hari.
- Berendam air hangat sebelum tidur.
- Lakukan yoga atau meditasi agar lebih rileks.