Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lima Kendala Jamaah saat Ibadah Haji
Foto: Antara

Lima Kendala Jamaah saat Ibadah Haji



Berita Baru, Kolom – Saat jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia) berada di tanah suci, baik di Madinah maupun di Makkah tak jarang menemukan beberapa kendala yang dihadapinya. Setidaknya ada lima kendala yang sering menimpa jemaah.

1. Paket Internet

Pertama, jemaah haji sering kebingungan soal paket kuota internet di handphone (HP) milik jemaah yang dibawanya.  Umumnya, jemaah memang sudah menyeting paketan internet dari Indonesia.

Namun, ada jemaah yang pesan paket kuota internet setelah di tanah suci. Tiba di bandara, jemaah langsung sibuk mengecek handphonenya untuk mengabarkan ke pihak keluarga bahwa dirinya sudah tiba dengan selamat di tanah suci.

Soal setting kuota internet, banyak jemaah yang kebingungan. Akhirnya, tak jarang jemaah minta bantuan ke pihak petugas haji. Baik saat di Bandara, di hotel atau berada di pelataran Masjid Nabawi. Banyak petugas haji melayani hal tersebut.

2. Mencari Pondokan

Kedua, jemaah masih sering kebingungan mencari pemondokan atau hotel yang ditempatinya. Hal itu terjadi, saat jemaah berada di Masjid Nabawi. Karena ada ribuan jemaah, yang melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi. Baik melaksanakan shalat Arbain atau hendak ke Raudhah dan ziarah ke makam Rasulullah.
Jemaah banyak yang terpisah dari kelompoknya. Padahal awalnya berangkat bersama dari hotel ke Masjid Nabawi.

“Tadi selesai shalat Dzuhur, akan ke Raudhah bersama. Tiba-tiba kelompok saya terpencar dan saya tidak kelihatan mereka. Saya tidak tahu arah pulang ke hotel,” kata seorang jemaah, saat datang ke pos Perlindungan jemaah (Linjam) di pelataran Masjid Nabawi, Selasa (7/6/2022).

3. Kehilangan Sandal

Ketiga, jemaah sering kehilangan sandal saat akan keluar dari Masjid Nabawi. Sebenarnya, sandal jemaah tidak hilang. Namun, lupa menaruh sandal di loker sandal, di pintu masuk Masjid Nabawi. Seharusnya, jemaah mengingat-ingat nomor pintu masuk Masjid dan loker sandal yang menjadi tempat sandalnya.

Jika tidak demikian, jemaah bisa membawa sandal miliknya dengan ditaruh di kantong plastik dan ditaruh di tas yang dibawanya. Sandal jemaah akan lebih aman. Saat akan keluar pintu mana saja di Masjid Nabawi akan mudah kembali menggunakan sandalnya.

4. Kaki dan Bibir Pecah pecah

Yang ke empat, masalah yang sering menimpa jemaah adalah kaki dan bibir pecah-pecah. Karena cuaca di Madinah ataupun Makkah mencapai 45 derajat Celsius. Karenanya, jemaah harus secara rutin minum air putih. Jangan lupa pakai pelembap untuk mengatasi kulit kering. Pilihlah pelembap yang tepat dan sesuai dengan jenis kulit jemaah.

Misalnya, bila jemaah memiliki kulit kering, pilihlah pelembap berbasis minyak. Sedangkan untuk kulit berminyak, normal, atau kombinasi, pilihlah pelembap berbasis air. Jika kulit masih tetap kering meski sudah menggunakan pelembap, jemaah bisa menggunakan pelembap yang dilengkapi dengan bahan asam hialuronat.

5. Terlalu Capai

Terakhir, masalah yang sering menimpa jemaah adalah, jemaah sakit karena kecapaian atau kelelahan karena aktivitas ibadah penuh. Dalam kondisi tersebut, jemaah sering lupa untuk banyak minum. Apalagi di tengah musim panas yang mencapai 46 derajat celsius.

Diketahui, konsumsi air putih yang cukup memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh, mulai dari mendukung metabolisme tubuh hingga menjaga kesehatan dan kelembapan kulit, terlebih saat aktivitas penuh selama melaksanakan ibadah haji.

beras