Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lonjakan Penumpang Arus Balik di Stasiun Pasar Turi Surabaya
Ilustrasi penumpang Kereta Api. (Foto: ANTARA/Aditya P Putra)

Lonjakan Penumpang Arus Balik di Stasiun Pasar Turi Surabaya



Berita Baru, Surabaya – Penumpang kereta api (KA) dari Stasiun Pasar Turi baik itu keberangkatan dan kedatangan melonjak pada Minggu (8/5) ini. Ada 12.180 penumpang yang hilir mudik di Stasiun Pasar Turi hari ini.

“Hari ini, data dari Daop 8, jumlah penumpang baik itu yang turun dan berangkat sebanyak 12.180 berdasarkan reservasi tiket,” kata Luqman Arif, Manager Humas Daop 8, Minggu (8/5/2022).

Luqman membeberkan, ada 4.535 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Turi pada Minggu (8/5). Ada sejumlah daerah tujuan yang menjadi favorit penumpang hari ini, di antaranya KA relasi Surabaya-Jakarta, dan Surabaya-Semarang.

“Banyak penumpang yang memilih tujuan Jakarta, di antaranya tadi siang ada KA Airlangga tujuan Pasar Senen yang membawa 500 penumpang. Ada juga KA Ambarawa Express yang membawa 420 penumpang dengan tujuan akhir Semarang,” jelasnya.

Lebih lanjut Lukman mengungkapkan, selama masa angkutan Lebaran 2022 di Daop 8 sejak 22 April, baru kali ini jumlah penumpang yang turun di Stasiun Pasar Turi menembus angka 7 ribu.

“Dulu H-3, dari Stasiun Pasar Turi, juga angka penumpang yang berangkat menembus angka 7 ribu. Memang sesuai perkiraan, arus balik ini puncaknya dari 6 sampai 8 Mei 2022,” ungkapnya.

Sementara, salah satu penumpang KA Airlangga, Rima mengaku hendak menuju Jakarta. Pasalnya, besok dirinya harus kembali kerja.

“Gak ada WFH sih, besok kerja normal, cuma memang jauh hari udah booking tanggal 8 ini,” ungkapnya.

Rima yang baru saja mudik ke Pasuruan selama 8 hari mengaku memilih menggunakan moda transportasi kereta api karena aman, nyaman, dan minim risiko kecelakaan.

“Nyaman aja naik kereta, lagipula murah juga, karena udah booking tiket sejak pertengahan puasa,” katanya.

Sementara, penumpang KA Ambarawa Express, Dina mengaku baru saja mudik dari Banyuwangi. Setelah menghabiskan waktu selama 7 hari di Banyuwangi, dirinya harus kembali bekerja ke Semarang.

“Saya asli Banyuwangi, cuma kalau mudik memang biasanya naik kereta. Dari Semarang ke Surabaya, terus dari Surabaya naik kereta lagi dari Stasiun Gubeng ke Banyuwangi. Kebetulan besok sudah kerja, dan saya puas sih bisa mudik setelah 2 tahun gak bisa karena Corona,” tandasnya.

beras