Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

LPDP Week 2021
Foto: Potongan gambar zoom meeting LPDP Week 2021

LPDP Week 2021, Optimalisasi Potensi Budaya Using dan Industri Kreatif Banyuwangi



Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan gelar LPDP Week 2021.

Acara digelar selama 6 hari, dari tanggal 25 sampai 30 Oktober via Zoom Meeting.

Tanggal 27 Oktober digelar Rispro Day bertajuk Rispro Story Alumni yang dibagi menjadi 2 sesi dengan moderator Irsan A. Pawennet S.T., M.Sc.

Sesi pertama dengan pemateri Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, MS. dan Rosva Deswira, S.Pi., M.Si. (Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam) dengan topik “Pengelolaan Kawasan Danau Maninjau Untuk Ketahanan Ekonomi Masyarakat”

Hafrijal menceritakan implementasi hasil risetnya pada tahun 2015-2017. Termasuk kesepakatan dengan 11 Kementerian untuk menyelamatkan danau prioritas.

“Salah satu danau prioritas tersebut adalah danau Maninjau yang pada waktu itu sudah tercemar berat. Padahal Maninjau punya peranan penting dan multifungsi, yakni sebagai perikanan keramba jaring apung, perikanan tangkap, pariwisata dan PLTA,” jelasnya.

Sementara itu, pemateri kedua, Rosva Deswira memaparkan materi gambaran umum perikanan danau Maninjau serta program dan kegiatan strategis untuk pemulihan danau Maninjau dan ketahanan ekonomi masyarakat.

Sesi kedua, dengan pemateri Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum (Guru besar Universitas Negeri Jakarta) dan M. Yanuarto Bramuda, S.Sos., MBA., M.M. (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi) dengan topik “Optimalisasi Potensi Budaya Using dan Industri Kreatif Banyuwangi”.

LPDP Week 2021, Optimalisasi Potensi Budaya Using dan Industri Kreatif Banyuwangi

Novi mengatakan bahwa riset tahun pertama melibatkan 11 periset dari beberapa Fakultas dan perguruan tinggi. Sedangkan tahun kedua melibatkan 7 periset secara lintas prodi dan lintas universitas pula. Kegiatan ini melibatkan mitra riset, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, LSM Kiling Osing Banyuwangi, dan Sanggar Tari “Sayu Sarinah”.

“Tujuan riset kami adalah melakukan pengoptimalisasian budaya Using dengan menghasilkan naskah akademik yang ditindaklanjuti dengan penyusunan Legal Drafting Ranperda yang masih digodog di legislatif dan dikawal oleh Disbudpar. Produk hukum tersebut sebagai landasan penyusunan kebijakan dan payung hukum kegiatan optimalisasi potensi budaya Using,” tutur Novi.

Riset juga menghasilkan 5 modul, yaitu Batik Gandrung, Film Dokumenter, Narasi Seblang, Cerita Rakyat, dan Manajemen Industri Kreatif.

“Modul dirancang untuk materi pelatihan pengoptimalisasian potensi budaya Using untuk menghasilkan tenaga terampil yang akan menghasilkan beberapa inovasi produk budaya,” tambahnya.

Produk budaya yang dimaksudkan adalah motif batik gandrung, film dokumenter, cerita rakyat, dan narasi seblang.

Novi menceritakan bahwa dirinya sempat beberapa kali diundang untuk sharing pengalaman terkait bagaimana mengajukan dan meraih hibah riset LPDP, seperti di Unitomo Surabaya, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan STIE Widyagama Lumajang.

“Riset LPDP tidak pernah menekan peneliti. Para peneliti melakukan proses penelitian dengan riang gembira. Riset LPDP sangat asyik dan menyenangkan. Berkat LPDP saya dapat mempresentasikan hasil penelitian di Leiden dan Italia,” tambahnya.

Lembaga, dalam hal ini Universitas Jember menempatkan riset LPDP sebagai raihan yang bergengsi. Oleh karena itu, produk riset berupa desain motif batik gandrung mendapat kesempatan mengisi ekspo produk unggulan LP2M Universitas Jember, 23/9/2019 dan dihadiri oleh Prof. Bambang Brojonegoro.

Sementata itu, pemateri kedua Bramuda menceritakan beberapa kebudayaan dan tradisi autentik Banyuwangi.

“Ada desa Kemiren, yang mempunyai festival terbanyak di Kota Banyuwangi. Ada Gamelan Banyuwangi yang berhasil menyerap animo anak muda yang awalnya asing dan beberapa makanan khas seperti Kucur, Klemben, dan Pecel Pitik” jelasnya.

Bramuda sebagai Kadisbudpar menyambut baik tawaran kerja sama karena melihat track record Bu Novi yang sebelumnya telah melakukan penelitian mengenai seni tradisi dan ritual di Banyuwangi.

Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan total peserta kurang lebih 280.

LPDP Week adalah rangkaian acara yang melibatkan berbagai peran LPDP yang melakukan layanan riset, investasi, dan beasiswa. Melalui LPDP week para awardee, alumni, periset, stakeholders, dan masyarakat saling berkolaborasi dan berkontribusi untuk mengoptimalkan peran kepada Indonesia. Melalui keiatan ini, LPDP juga ingin memberikan semangat kepada Masyarakat Indonesia untuk bangkit dari era pandemi menuju tatanan baru.

Menghadirkan galeri mengenai berbagai program layanan LPDP, karya dari para awardee, alumni, penerima pendanaan riset LPDP, dan dimeriahkan dengan jobfair.

beras