Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lumajang Terpilih Menjadi Pilot Projek Nasional Pengolalaan Perhutanan Sosial
Lumajang terpilih jadi Pilot Projek Pengelolaan Perhutanan Sosial.

Lumajang Terpilih Menjadi Pilot Projek Nasional Pengolalaan Perhutanan Sosial



Berita Baru Jatim, Lumajang – Jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Desa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koperasi dan UKM, dan Wakil Menteri Keuangan. Kamis, (14/01/2021).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan rapat ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projek sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial.

“Rapat siang ini berkaitan dengan ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projeck sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial. Dalam rapat ini saya menyampaikan bahwa, perhutanan sosial di Lumajang saat ini berjalan dengan sangat produktif. Karena itu, kita berharap ada interkoneksi dengan potensi lain yang menjadi daya dukung perluasan manfaat,” paparnya.

Cak Thoriq sapaan akrab dari Bupati Lumajang akan mengambil langkah untuk merencanakan perluasan daya dukung sarana fasilitas berbagai kegiatan kecintaan terhadap kawasan hutan dan lingkungan akademik.

“Beberapa langkah yang sedang dilakukan adalah merencanakan beberapa pengembangan perluasan daya dukung, ada Bumi Perkemahan Glagaharum sebagai sarana fasilitasi berbagai kegiatan dan kaderisasi kecintaan terhadap hutan dan lingkungan, kemudian ada UIN Ahmad Sidiq sebagai sarana pendidikan tinggi negeri yang menyambungkan antara kawasan hutan dengan lingkungan akademik, sehingga seluruh potensi dapat diaktualisasikan dengan lebih maksimal,” jelasnya.

Menurutnya, program itu tidak lepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) wilayah kehutanan, penelitian, pengabdian, pemanfaatan dan pengopmalisasi di sektor pariwisata yang akan menghubungkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengekspos hasil produk perhutanan sosial.

“Misalnya program peningkatan SDM kehutanan, penelitian kehutanan, program pengabdian pemanfaatan hutan untuk masyarakat. Ada langkah program untuk optimalisasi di sektor pariwisata yang menyambungkan antara kawasan Perhutan dengan kawasan TNBTS sebagai sektor yang bisa meng-expose seluruh hasil produk perhutanan sosial,” pungkasnya.

Cak Thoriq juga mengutarakan akan ada rapat tindak lanjut untuk membahas teknis dan detailnya untuk langkah kongkrit sampai kepada mekanisme perhutanan sosial.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

Lumajang Terpilih Menjadi Pilot Projek Nasional Pengolalaan Perhutanan Sosial

Berita Baru Jatim, Lumajang – Jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Desa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koperasi dan UKM, dan Wakil Menteri Keuangan. Kamis, (14/01/2021).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan rapat ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projek sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial.

“Rapat siang ini berkaitan dengan ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projeck sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial. Dalam rapat ini saya menyampaikan bahwa, perhutanan sosial di Lumajang saat ini berjalan dengan sangat produktif. Karena itu, kita berharap ada interkoneksi dengan potensi lain yang menjadi daya dukung perluasan manfaat,” paparnya.

Cak Thoriq sapaan akrab dari Bupati Lumajang akan mengambil langkah untuk merencanakan perluasan daya dukung sarana fasilitas berbagai kegiatan kecintaan terhadap kawasan hutan dan lingkungan akademik.

“Beberapa langkah yang sedang dilakukan adalah merencanakan beberapa pengembangan perluasan daya dukung, ada Bumi Perkemahan Glagaharum sebagai sarana fasilitasi berbagai kegiatan dan kaderisasi kecintaan terhadap hutan dan lingkungan, kemudian ada UIN Ahmad Sidiq sebagai sarana pendidikan tinggi negeri yang menyambungkan antara kawasan hutan dengan lingkungan akademik, sehingga seluruh potensi dapat diaktualisasikan dengan lebih maksimal,” jelasnya.

Menurutnya, program itu tidak lepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) wilayah kehutanan, penelitian, pengabdian, pemanfaatan dan pengopmalisasi di sektor pariwisata yang akan menghubungkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengekspos hasil produk perhutanan sosial.

“Misalnya program peningkatan SDM kehutanan, penelitian kehutanan, program pengabdian pemanfaatan hutan untuk masyarakat. Ada langkah program untuk optimalisasi di sektor pariwisata yang menyambungkan antara kawasan Perhutan dengan kawasan TNBTS sebagai sektor yang bisa meng-expose seluruh hasil produk perhutanan sosial,” pungkasnya.

Cak Thoriq juga mengutarakan akan ada rapat tindak lanjut untuk membahas teknis dan detailnya untuk langkah kongkrit sampai kepada mekanisme perhutanan sosial.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

Lumajang Terpilih Menjadi Pilot Projek Nasional Pengolalaan Perhutanan Sosial

Berita Baru Jatim, Lumajang – Jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Desa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koperasi dan UKM, dan Wakil Menteri Keuangan. Kamis, (14/01/2021).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan rapat ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projek sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial.

“Rapat siang ini berkaitan dengan ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projeck sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial. Dalam rapat ini saya menyampaikan bahwa, perhutanan sosial di Lumajang saat ini berjalan dengan sangat produktif. Karena itu, kita berharap ada interkoneksi dengan potensi lain yang menjadi daya dukung perluasan manfaat,” paparnya.

Cak Thoriq sapaan akrab dari Bupati Lumajang akan mengambil langkah untuk merencanakan perluasan daya dukung sarana fasilitas berbagai kegiatan kecintaan terhadap kawasan hutan dan lingkungan akademik.

“Beberapa langkah yang sedang dilakukan adalah merencanakan beberapa pengembangan perluasan daya dukung, ada Bumi Perkemahan Glagaharum sebagai sarana fasilitasi berbagai kegiatan dan kaderisasi kecintaan terhadap hutan dan lingkungan, kemudian ada UIN Ahmad Sidiq sebagai sarana pendidikan tinggi negeri yang menyambungkan antara kawasan hutan dengan lingkungan akademik, sehingga seluruh potensi dapat diaktualisasikan dengan lebih maksimal,” jelasnya.

Menurutnya, program itu tidak lepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) wilayah kehutanan, penelitian, pengabdian, pemanfaatan dan pengopmalisasi di sektor pariwisata yang akan menghubungkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengekspos hasil produk perhutanan sosial.

“Misalnya program peningkatan SDM kehutanan, penelitian kehutanan, program pengabdian pemanfaatan hutan untuk masyarakat. Ada langkah program untuk optimalisasi di sektor pariwisata yang menyambungkan antara kawasan Perhutan dengan kawasan TNBTS sebagai sektor yang bisa meng-expose seluruh hasil produk perhutanan sosial,” pungkasnya.

Cak Thoriq juga mengutarakan akan ada rapat tindak lanjut untuk membahas teknis dan detailnya untuk langkah kongkrit sampai kepada mekanisme perhutanan sosial.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

Lumajang Terpilih Menjadi Pilot Projek Nasional Pengolalaan Perhutanan Sosial

Berita Baru Jatim, Lumajang – Jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Desa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koperasi dan UKM, dan Wakil Menteri Keuangan. Kamis, (14/01/2021).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan rapat ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projek sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial.

“Rapat siang ini berkaitan dengan ditunjuknya Lumajang sebagai pilot projeck sekaligus program percontohan nasional dalam pengelolaan perhutanan sosial. Dalam rapat ini saya menyampaikan bahwa, perhutanan sosial di Lumajang saat ini berjalan dengan sangat produktif. Karena itu, kita berharap ada interkoneksi dengan potensi lain yang menjadi daya dukung perluasan manfaat,” paparnya.

Cak Thoriq sapaan akrab dari Bupati Lumajang akan mengambil langkah untuk merencanakan perluasan daya dukung sarana fasilitas berbagai kegiatan kecintaan terhadap kawasan hutan dan lingkungan akademik.

“Beberapa langkah yang sedang dilakukan adalah merencanakan beberapa pengembangan perluasan daya dukung, ada Bumi Perkemahan Glagaharum sebagai sarana fasilitasi berbagai kegiatan dan kaderisasi kecintaan terhadap hutan dan lingkungan, kemudian ada UIN Ahmad Sidiq sebagai sarana pendidikan tinggi negeri yang menyambungkan antara kawasan hutan dengan lingkungan akademik, sehingga seluruh potensi dapat diaktualisasikan dengan lebih maksimal,” jelasnya.

Menurutnya, program itu tidak lepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) wilayah kehutanan, penelitian, pengabdian, pemanfaatan dan pengopmalisasi di sektor pariwisata yang akan menghubungkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengekspos hasil produk perhutanan sosial.

“Misalnya program peningkatan SDM kehutanan, penelitian kehutanan, program pengabdian pemanfaatan hutan untuk masyarakat. Ada langkah program untuk optimalisasi di sektor pariwisata yang menyambungkan antara kawasan Perhutan dengan kawasan TNBTS sebagai sektor yang bisa meng-expose seluruh hasil produk perhutanan sosial,” pungkasnya.

Cak Thoriq juga mengutarakan akan ada rapat tindak lanjut untuk membahas teknis dan detailnya untuk langkah kongkrit sampai kepada mekanisme perhutanan sosial.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

“Setelah rapat siang ini, akan ada rapat tindak lanjut yang lebih teknis dan detail, untuk langkah kongkrit hingga mekanisme perhutanan sosial yang terintegrasi, bisa direalisasikan dengan segera,” tuturnya.

beras