Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa Ilmu Budaya Unej Dampingi 4 Pemuda Hadapi Isu Mental Melalui KKN Back to Village 2

Mahasiswa Ilmu Budaya Unej Dampingi 4 Pemuda Hadapi Isu Mental Melalui KKN Back to Village 2



Berita Baru Jatim, Jember – Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia tak pelak mengakibatkan beberapa masalah baru pada masyarakat dari segi ekonomi hingga kesehatan. Hal ini pun tak terkecuali berdampak pada kesehatan mental masyarakat.

Berangkat dari hal ini, Nadilla Saffira Adma, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, membuat program kerja mendampingi secara intensif beberapa pemuda di desa Sumbersari, kecamatan Sumbersari, kabupaten Jember melalui KKN Back to Village 2.

Program kerja KKN ini berlangsung selama 45 hari dari 26 Januari hingga 11 Maret 2021.

Menurut Adma, kasus permasalahan mental yang dialami oleh beberapa pemuda di sekitarnya selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Menarik diri dari interkasi sosial dan menurunnya performa melakukan aktivitas keseharian merupakan gejala umum yang dialami oleh Putri, Nanda, Yusiana, dan Dwi,” jelasnya.

Melakukan pendampingan secara intensif satu minggu per 1 sasaran dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang optimal untuk penanganan isu mental yang dialami oleh masing–masing sasaran.
Selain pendampingan intensif, monitoring di setiap akhir minggu dilakukan melalui kuesioner yang dibagi ke setiap sasaran untuk mengetahui perkembangan mental masing–masing sasaran dari sebelum pendampingan hingga program kerja KKN selesai.

Adma mengatakan bahwa ia juga menyebarkan informasi seputar permasalahan mental melalui akun Instagram @renjanadiri yang diharapkan nantinya dapat membantu meningkatkan kesadaran isu–isu mental pada masyarakat luas.

“Sosialisasi tentang permasalahan mental juga dibuat berupa podcast di IGTV @renjanadiri untuk informasi lebih lanjut seputar pengetahuan ini. Mahasiswa psikologi juga dihadirkan untuk informasi yang lebih interaktif dan akurat,” tambahnya.

beras