Mahasiswa Kecam Tindakan Represif Pasukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak
Berita Baru, Surabaya – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Rumah Kebangsaan Jawa Timur mengecam tindakan represif dan intimidasi aparat kepolisian dalam penaganan aksi demonstrasi yang bertajuk “Copot Direktur Utama Pertamina”, yang berlangsung di Jalan Perak Barat, Surabaya, pada Kamis 13 April 2023 siang.
“Kami mengecam tindakan represif Kepolisian Resor Tanjung Perak yang semena-mena saat pengamanan unjuk rasa banyak korban kekerasan yang kita terima saat di lapangan tendangan sampai bantingan seperti laga MMA yang ada di televisi kita terima,” kata Edwin Rilo Pambudi, Sekretaris Rumah Kebangsaan Jawa Timur kepada Beritabaru.co Jatim.
Rilo menyampaikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak harus melakukan evaluasi dan perbaikan atas insiden yang terjadi.
“Kami menuntut supaya pihak Kepolisian Resor Tanjung Perak menindak tegas anggotanya yang melakukan pemukulan, penendangan, sampai pembantingan bisa dihukum tegas secara hukum maupun institusi dan akan kita kawal bersama prosesnya,” tegasnya.
Rilo menambahkan bahwa Pertamina dengan sengaja melempar tanggung jawab terkait keselamatan warga disekitar Depo Tanjung Perak dengan tidak adanya buffer zone.
“Seakan-akan menyalahkan Pelindo sebagai pemilik tanah dengan alasan Pertamina sebagai penyewa tempat di Depo Perak Barat,” pungkasnya.