Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ di Gresik Bantu Penjual Kue Basah dan Kue Kering dengan Memanfaatkan Media Digital

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ di Gresik Bantu Penjual Kue Basah dan Kue Kering dengan Memanfaatkan Media Digital



Berita Baru Jatim, Gresik – KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember di Desa Pongangan,Manyar,Gresik mendampingi penjual kue basah dan kue kering dengan memanfaatkan media digital selama pandemi.

Salah satu peserta KKN BTV 3 Unej, Lailatul Namira yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) drg. Agustin Wulan Suci D., MDSc. Dampak dari covid 19 dirasakan oleh para pedagang kecil terutama penjual kue kering dan kue basah di Desa Pongangan.

“Jumlah orang yang memesan kue kering dan kue basah selama pandemic,apalagi selama ppkm ini sangat menurun. Sebelum adanya pandemic, Ziyan Ilmi pemilik usaha kue basah dan kue kering mengatakan bahwa ia selalu menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk acara pernikahan, slametan, dan lain lain. Hal tersebut berubah Ketika pandemi. Ia jarang menerima pesanan dengan jumlah banyak seperti dulu,” ujar Lailatul kepada Beritabaru.co, Selasa (24/8).

Mahasiwa sastra inggris unej ini menunjukkan beberapa jenis kue basah dan kue kering yang dijual. Kue basah dan kue kering terdiri dari kue tradisional dan kue modern. Kue tradisional berupa petulo,ruku-ruku ketan,pasung, dan lain-lain. Kue modern berupa risoles, sosis solo,kue kering untuk lebaran,dan pastry.

Lailatul menjelaskan bahwa omset penjualan kue semakin menurun. Hal tersebut dipicu karena konsumen yang selalu membeli kue tersebut(langganan) biasanya selalu memesan dalam jumlah banyak untuk acara besar.

Sedangkan ketika pandemi, warga harus mematuhi protokol kesehatan dan peraturan pemerintah untuk tidak mengadakan sesuatu yang menyebabkan kerumunan. Sebelum pandemi, Ziyan Ilmi juga sering menitipkan jajanan yang ia buat ke berbagai kantin sekolah. Pandemi membuat sistem pendidikan diselenggarakan secara online sehingga penjualan jajanannya juga ikut terhambat.

Permasalahan tersebut tentunya berpengaruh terhadap penjualan kue basah dan kue kering milik target. Selama pandemi, Ziyan Ilmi menerima pesanan dalam jumlah sedikit.

Target pasar dari penjualan kue kering dan kue basah juga kurang luas, dikarenakan yang membeli hanya pelanggan lama atau pelanggan tetap saja. Selain itu, kurangnya target dalam melakukan promosi penjualan di media internet juga mempengaruhi menurunnya penjualan.

“ Inovasi yang saya buat agar bisnis kue basah dan kue kering tersebut lebih berkembang yakni, membuat logo, membuat akun medsos dan mempromosikan melalui medsos,membuat banner,dan mengadakan sosialisasi,” ujar Lailatul.

“Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pelaku usaha, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk,” ujar Lailatul.

beras