Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Dongkrak Penjualan Sayuran Hidroponik Desa Purwosono dengan Digital Marketing via Sosial Media

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Dongkrak Penjualan Sayuran Hidroponik Desa Purwosono dengan Digital Marketing via Sosial Media



Berita Baru Jatim, Lumajang – Terletak di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Desa Purwosono tidaklah luput dari dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Situasi ini memaksa terbukanya pemikiran masyarakat untuk selalu inovatif dan kreatif dalam mempertahankan pemasukan. Tidak terkecuali Ibu Lusi yang mendirikan usaha mikro sayuran hidroponik pada awal 2020 guna mengakali pemasukan di masa pandemi ini.

Desa Purwosono terkenal dengan objek wisata diantaranya Pemandian Alam Selokambang dan Wisata Jembatan Kali Sejuk. Letak usaha sayuran hidroponik Ibu Lusi berada pada jalan utama menuju lokasi objek wisata tersebut dengan lalu lintas kendaraan yang ramai setiap harinya. Namun usaha yang telah digeluti Ibu Lusi selama setahun ini, kurang disadari eksistensinya baik oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat Lumajang.

Oleh karena itu, Shofiyah Rahmawati selaku mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ dengan DPL Bekti Palupi, S.T., M.Eng. menjadikan keramaian lalu lintas jalan utama menuju objek wisata setempat sebagai salah satu potensi untuk mengembangkan usaha terkait kendala yang ada.

“Kendala lain juga dari seladanya sendiri, kadang tidak selalu ada dan siap jual, harus menunggu sampai masa panen sekitar sebulan”, tutur Ibu Lusi.

“Lalu yang pesan selada dan sawi ke saya juga belum banyak, cuma biasa dipesan satu toko sama satu orang usaha catering”, tambah Ibu Lusi.

Melihat kendala-kendala yang disampaikan oleh pemilik usaha, Shofiyah Rahmawati menawarkan inovasi berupa pemasangan banner profil usaha di depan toko, pembuatan nama atau brand untuk usaha, pembuatan video promosi usaha, serta pemberian pelatihan kepada sasaran tentang penggunaan dan pemanfaatan sosial media sebagai media digital marketing dan e-promotion. Pelatihan berisikan pembuatan, pemanfaatan, dan cara memasarkan serta promosi menggunakan WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Shofiyah Rahmawati menilai pemasaran digital atau digital marketing lebih efektif dipakai baik saat pandemi maupun tidak karena konsumen atau masyarakat dapat mengakses toko selama 24 jam dan Ibu Lusi selaku pemilik usaha dapat mendapatkan order atau pesanan kapan saja sehingga tidak perlu bergantung pada metode penjualan offline saja.

“Tujuan saya menawarkan program-program ini untuk menaikkan eksistensi usaha Ibu supaya banyak yang tau baik masyarakat sekitar sini maupun masyarakat luar desa bahkan bisa luar kota”, kata Shofiyah Rahmawati.

“Kalau dijual online begini Ibu bisa dapat konsumen kapan saja tidak perlu orangnya kesini dulu, jadi memudahkan antara Ibu sebagai penjual dan konsumen juga”, pungkas Shofiyah Rahmawati.

beras