Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Edukasi Pentingnya Vaksin di Desa
Berita Baru Jatim, Jember – Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat dengan KKN adalah program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh lembaga Pendidikan tinggi Universitas Jember sebagai salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendekatan teori maupun praktik ilmu pengetahuan, teknologi, ataupun seni yang dilaksanakan di daerah setingkat desa ataupun kelurahan.
Di masa pandemi covid-19 ada sebuah inovasi baru dari Universitas Jember yaitu KKN Back to Village sebagai program KKN yang dilaksanakan secara mandiri di kampung halaman masing-masing.
Kegiatan ini dilakukan selama tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 09 September 2021.
Pada kegiatan KKN BTV III kali ini Universitas Jember menerjunan lebih dari 3000 mahasiswa yang dibagi menjadi beberapa kelompok di berbagai daerah. Salah satu mahasiswi yang menjadi peserta dalam KKN BTV III ini adalah Adex Laksmi Dewi dari kelompok 21 dengan dosen pembimbing lapangan Nur Hisamuddin, S.E, M. SA., Ak., CA., CSRA. Kegiatan KKN BTV III ini berbeda dengan kegiatan KKN sebelum-sebelumnya yang diselenggarakan secara luring.
Pada KKN BTV III memiliki beberapa topik untuk diangkat menjadi suatu program kerja, salah satu topik yang diangkat adalah “Literasi Desa di Masa Pandemi Covid-19”.
“Pada kegiatan KKN BTV III ini saya membawa Program Kerja “Penyuluhan Pentingnya Vaksin dan Penerapan Protokol Kesahatan yang Baik dan Benar di Dusun Klayu Desa Mayang Kecamatan Mayang”. Program ini saya laksanakan karena banyaknya warga Dusun Klayu yang tidak vaksin dan penerapan protokol kesehatannya sangat minim sekali,” ujar Adex kepada Beritabaru.co , Kamis (26/8).
“Kegiatan ini dilakukan karena banyaknya berita hoax mengenai vaksin covid 19 yang membuat banyak masyarakat Dusun Klayu enggan untuk melakukan vaksin,” imbuhnya.
“Selain itu, penerapan protokol kesehatan yang minim pun menjadi salah satu kegiatan ini dilaksanakan.” tambahnya.
Untuk melaksanakan program kerja tersebut ia melakukan beberapa tahapan yang pertama adalah berkonsultasi mengenai program tersebut untuk dilaksanakan ke kepala desa.
Tahapan selanjutnya adalah dengan mulai melakukan penyuluhan dari rumah ke rumah disertai dengan pemberian masker gratis kepada warga.
Setelah dilakukan penyuluhan dengan membuat banner dan beberapa poster penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar agar masyarakat Dusun Klayu senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Tidak hanya itu, dilakukan juga pelatihan pembuatan tempat cuci tangan dari limbah plastik yang disimpan di depan rumah agar penerapan protokol kesehatan di Dusun Klayu semakin baik.
“Pada awal penyuluhan beberapa masyarakat mengakui bahwa mereka taku divaksin karena setelah vaksin terjadi gejala-gejala yang membahayakan seperti demam hingga mual-mual,” kata Adex
“Tetapi, beberapa warga juga mengakui ingin vaksin namun kehabisan kuota untuk vaksin. Sehingga diharapkan penyuluhan ini dapat membantu masyarakat yang takut vaksin karena hoax jadi mau vaksin dan yang kehabisan kuota vaksin dibantu proses pengurusan vaksinnya ke Puskemas terdekat,” pungkas Adex.