Mahasiswa PBSI FKIP UNEJ Kembali Luncurkan Antologi Naskah Drama
Berita Baru Jatim, Jember – Mata kuliah Apresiasi Drama yang ditempuh pada semester 4 oleh mahasiswa PBSI FKIP UNEJ, kembali melahirkan sebuah karya. Meskipun perkuliahan masih dilaksanakan secara daring, tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berkarya.
Mahasiswa PBSI angkatan 2019 kembali menerbitkan buku antologi, setelah sebelumnya sukses dengan diterbitkannya buku antologi cerpen dan puisi. Karya baru yang diterbitkan adalah 3 buku antologi drama bervolume dua ribuan halaman, yang ditulis oleh setidaknya 129 mahasiswa, dengan masing-masing menyajikan karya naskah drama dan dibukukan sesuai kelas masing-masing.
Setiap mata kuliah sastra yang ditempuh, mengharuskan mahasiswa untuk membuat berbagai jenis karya sastra dengan banyak perjuangan dan yang tidak kalah penting adalah bimbingan yang diberikan.
“Mahasiswa PBSI seolah tiada lelah terus berkarya, kami turut bangga,” kata Koorprodi PBSI FKIP, Bu Rusdhianti kepada Berirabaru.co, pada Jumat (13/08/2021).
Dalam tahap belajar dalam membuat karya sastra, tidak sedikit mahasiswa yang berhasil menyajikan tulisannya hingga menarik perhatian dosen pengampu mata kuliah sastra.
“Yang menjadi ciri khas mahasiswa PBSI, selama saya ngajar sastra, mereka sangat kreatif dan produktif, bahkan ada yang jadi cerpenis dan lain-lain,” terang Bu Endang SW selaku pengampu mata kuliah Drama.
Buku antologi drama yang diluncurkan berisi karya-karya yang ditulis oleh mahasiswa PBSI angkatan 2019, hasil yang ada tak lepas dari bimbingan yang telah diberikan, mulai dari materi hingga tahap penulisan naskah drama .
Sementara itu, Akhmad Taufiq yang juga merupakan pengampu matakuliah Naskah Drama mengatakan bahwa buku antologi naskah drama ini merupakan anugerah luar biasa bagi teman-teman mahasiswa PBSI. Ia menilai tidak hanya tuntas secara teoritis, namun juga pada tataran apresiatif.
“Antologi ini lahir dari proses kreatif yang variatif, ada yang dibangun dari metode sosio-drama, ada dengan teknik konversi antar genre sastra, dan ada juga berakar dari kristalisasi pengalaman pribadi masing-masing. Semoga terus istiqamah, selamat untuk PBSI FKIP UNEJ,” harapnya.
Agung Budi Santoso, salah satu ketua kelas di PBSI memberikan kesan bahwa naskah drama adalah tantangan tersendiri dalam masa pandemi, namun tak menyiutkan semangat untuk terus berkarya, salah satunya dengan terbitnya antologi drama yang dapat dijadikan refrensi dalam pentas seni bersandiwara.
Agung juga berharap atas diluncurkannya karya antologi drama ini, mampu memantik semangat rekan sekalian dalam dunia kepenulisan dan sandiwara. Dan berharap untuk seterusnya lembaga mendukung dan memfasilitasi mahasiswa untuk terus berkarya.