Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa Sesali Pemasangan Baliho Pocong di Alun-alun Lamongan
Mahasiswa Sesali Pemasangan Baliho Pocong di Alun-alun Lamongan

Mahasiswa Sesali Pemasangan Baliho Pocong di Alun-alun Lamongan



Berita Baru Jatim, Lamongan – Kondisi Pandemi Covid-19 di Jawa Timur memburuk. Ditandai semakin banyak daerah masuk dalam zona merah. Guna menekan penyebaran virus Covid-19 berbagai cara dilakukan guna memaksimalkan PPKM Darurat.

Seperti yang dilakukan Polisi Resort Kabupaten Lamongan. Baliho raksasa bergambar pocong terpampang di pojok utara alun-alun Kota Soto ini. Tulisan ‘61.140 orang meninggal karena Covid-19 di Indonesia, mau gabung?’ menjadi pengingat bagi masyarakat.

Baliho raksasa tersebut juga dilengkapi dengan tiga pocong dan tiga keranda mayat bertuliskan ‘Mati Karena Corona’ semakin menguatkan sosialisasi agar tetap patuh. “Niat kita baik mas,” ungkap IPTU Asik, S.H selaku KAUR BIN OPS Satlantas Polres Lamongan.

Sosialisasi tersebut, menurut Asik, bermaksud untuk mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 sangat berbahaya dan telah memakan banyak korban. “Juga agar masyarakat tetap patuh prokes,” imbuhnya.

Akan tetapi, sosialisasi tersebut menuai kontroversi dari beberapa kalangan. Salah satunya Rohis Maulana. Ia menilai sosialisasi tersebut menyakiti masyarakat. Lebih-lebih, lanjutnya, pasien dan keluarga yang berjuang untuk sembuh.

“Hal ini juga secara tidak langsung kami anggap bukan sebagai cara sosialisasi yang baik melainkan teror,” aku mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.

Di samping itu, ia menegaskan bahwa masyarakat perlu sosialisasi tanpa ada unsur-unsur teror. “Turunkan teror tersebut, ganti dengan sosialisasi yang lebih bisa diterima masyarakat,” tegasnya.

beras