Masuk ke Kamar Istri Orang, Pria di Sumenep Dikepung Warga dan Dihajar hingga Babak Belur
Berita Baru, Sumenep – Viral sebuah video berdurasi 3 menit 40 detik yang menampakkan seorang pria terlihat keluar dari salah satu kamar istri seorang warga dengan mengenakan sarung dan kaus berwarna kuning di Kecamatan Arjasa Pulau Kangean, Sumenep.
Dalam video tersebut juga tampak warga yang langsung mengepung rumah yang diketahui berada di Desa Sawah Sumur saat sang pria masih di berada di dalam rumah.
Tampak sejumlah warga dengan menggunakan lampu senter mencari pria tersebut dengan menyisir sejumlah kamar rumah warga yang dimasuki oleh si pria.
Warga yang melihatnya kemudian langsung menghajarnya dengan tangan kosong dan tongkat kayu. Bahkan beberapa warga yang emosi sempat mengeluarkan senjata tajam agar pria itu tidak kabur.
Pria yang ketahuan masuk ke rumah istri orang tersebut kemudian diarak ramai-ramai ke balai desa setempat untuk diadili.
Diketahui pria tersebut bernama Iwan (40) warga Jember yang selama ini tinggal di Kecamatan Arjasa dan bekerja sebagai sopir kereta kelinci.
Kepala Desa Sawah Sumur, Samsuri membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya kejadian penangkapan pelaku terjadi pada Sabtu (22/06/2024) malam sekitar pukul 00.00 WIB.
“Itu kejadiannya kemarin malam di Desa Sawar Sumur itu masuk ke rumah istri orang yang suaminya ada di Malaysia” kata Samsuri, Senin (24/06/2024) dikutip dari detik.com.
Lebih lanjut, Samsuri menjelaskan jika warga sebenarnya sudah curiga dengan pelaku karena kerap datang ke rumah itu, namun setiap kali ketemu dengan warga, ia selalu mengaku sedang mencari burung.
Kemudian, pada Sabtu malam sebelum kejadian itu terungkap ada warga yang membuntuti pelaku mulai dari Alun-alun Arjasa. Pelaku saat itu naik sepeda motor menuju ke arah timur ke Desa Sawah Sumur.
Sebelum sampai di rumah yang dituju, pelaku menitipkan sepeda motornya di rumah salah satu warga. Dari situ pelaku lalu jalan kaki sekitar empat puluh meter ke rumah yang dituju. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memanggil massa untuk dilakukan penggerebekan.
“Pelaku memang sudah lama dicurigai dan kemarin itu puncaknya setelah diketahui masuk rumah istri orang langsung ditangkap beramai-ramai bahkan sempat dimassa namun beruntung emosi warga masih terkontrol sehingga selamat,” terang Samsuri.
Setelah kejadian, pelaku kemudian digiring ramai-ramai ke balai desa dan adili oleh kepala Desa bersama masyarakat, setelah dilakukan interogasi, pelaku mengaku baru pertama kali dan membuat surat pernyataan.
Dalam surat pernyataan tersebut pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Pelaku juga berjanji akan bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya apabila ada pihak yang menuntut di kemudian hari.
Sementara itu, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso mengaku sudah menyaksikan video pelaku yang viral tersebut. Namun kasus tersebut sampai saat ini belum dilaporkan ke polisi, sehingga apabila ada warga yang melaporkan pihaknya siap untuk menindaklanjutinya.
“Kasus ini masih terbuka untuk dilakukan penyelidikan kembali jika ada pihak yang merasa dirugikan dan membuat laporan ke polisi, sampai saat ini pihak polres maupun polsek belum menerima laporan terkait peristiwa penggerebekan tersebut. Ini masih kita dalami dan untuk saat ini masih belum ada yang laporan” kata Henri.