Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

egy maulana vikri
Egy dan Witan diklaim karirnya di FK Senica sudah berakhir.

Media Slovakia Sebut Perjuangan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica Telah Berakhir



Berita Baru, Sepakbola – Dua bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dengan Witan Sulaeman dikabarkan sudah tidak berstatus sebagai pemain klub FK Senica.

Kabar itu diungkapkan oleh media Slovakia, Esencia Hry, Sabtu (23/4/2022) kemarin. Media tersebut mengkalim kalau Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sudah tidak berada di FK Senica dan kisahnya telah berakhir.

“Egy dan Witan sudah tidak berada di FK Senica,” tulis Esencia Hry.

Seperti diketahui, saat ini FK Senica sedang ditimpa masalah internal yang cukup rumit. Delapan pemain termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman baru saja melakukan aksi mogok main.

Hal itu mereka lakukan saat FK Senica dipermalukan tamunya Lipstovsky Mikulas dengan skor 0-3 di laga keenam Grup Dedradasi Liga Slovakia pada Sabtu (16/04/22) lalu. Tidak hanya delapan pemain, pelatih kepala bernama Pavel Sustr juga ogah mendampingi tim.

Kemudian aksi tersebut berlanjut saat FK Senica kalah 0-4 dari Spartak Trnava di Piala Slovakia, Kamis (21/04/22) lalu. Dan terakhir kalah 0-1 dari Zemplin Michalovche pada matchday ketujuh grup degradasi pada Sabtu (23/04/22) kemarin.

Aksi dari Egy dkk itu bukan tanpa alasan. Pihak klub dilaporkan telah ingkar janji dengan tidak membayar gaji para pemain, ofisial dan pelatih selama beberapa bulan.

Mereka terlilit hutang sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp15,7 miliar. Masalah itu membuat beberapa pemain telah memutuskan mengundurkan diri dari FK Senica.

FK Senica Minta Egy dan Witan Bermain Ikhlas

Dilansir dari Sportnet.sme.sk, kapten FK Senica bernama Juraj Piroska baru saja menjelaskan mengenai situasi terkini masalah tersebut.

Ia membocorkan kalau para petinggi klub sebenarnya tidak rela kehilangan para pemain bintang seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Namun para petinggi malah meminta para pemain termasuk dua bintang Timnas Indonesia itu bermain ikhlas tanpa dibayar di sisa kompetisi musim ini.

“Para petinggi klub tidak megindahkan permintaan, jadi kami memutuskan untuk undur diri,” ujar Juraj Piroska.

“Kita lihat saja apa yang akan terjadi, tetapi ada berbagai hal yang perlu dirahasiakan dan tidak dirahasiakan.”

“Tentu saja mereka ingin kebalikannya, tetapi kami punya tekad kuat. Beberapa langkah harus ditempuh untuk pemain, tetapi itu tidak dilakukan.”

“Mereka ingin kami bermain secara gratis, tetapi itu bukan solusi yang tepat,” pungkasnya.

beras