Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Vietnam

Media Vietnam Lega Indonesia Tak Kena Sanksi dari FIFA Usai Tragedi Kanjuruhan Malang



Berita Baru, Sepakbola – Memiliki revalitas sanga tinggi, namun Vietnam, melalui media lokalnya turut bernafas lega karena Indonesia terhindar dari sanksi FIFA usai Tragedi Kanjuruhan Malanag.

Soha, pada Sabtu (8/10/2022), menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sikap FIFA dalam menanggapi insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, pekan lalu.

FIFA menyatakan bahwa tidak akan ada sanksi untuk Indonesia meski Tragedi Kanjuruhan telah menewaskasn 131 suporter Arema FC pekan lalu.

“Kemarin saya menerima surat dari FIFA. Ini hasil percakapan telepon saya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022,” demikian pernyataan Presiden Jokowi.

Dengan tidak adanya sanksi dari induk sepak bola dunia tersebut, Soha menganggap keputusan ini membuat Indonesia bisa bernafas lega.

“Sepakbola Indonesia ‘bernafas’ dengan keputusan FIFA, lolos dari penalti setelah tragedi mengerikan,” tulis media tersebut.

Dalam tulisannya tersebut, media ini menyoroti kekhawatiran besar Indonesia akan mendapatkan sanksi dari FIFA terkait tragedi Kanjuruhan.

Tragedi yang terjadi selepas laga Arema FC vs ini merupakan bentrokan antara suporter dengan pihak keamanan yang berujung penembakan gas air mata yang menimbulkan korban.

Masifnya dampak dari Tragedi Kanjuruhan, disebut Soha, membuat beberapa media di tanah air menyuarakan kekhawatiran Indonesia bakal terkena sanksi internasional selama lima tahun.

Tentu hal ini jadi masalah baru untuk sepak bola Indonesia yang mulai menggeliat di kancah internasional.

Belum lagi dengan Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.

Rivalitas Vietnam dan Indonesia di Kancah Sepakbola

Tak hanya untuk Indonesia, ancaman sanksi ini jelas bakal merugikan sepakbola Vietnam yang belakangan muncul sebagai pesaing berat Timnas Indonesia di semua kelompok umur.

Vietnam dan Indonesia bersaing ketat dalam tiga tahun terakhir lantaran timnas masing-masing saat ini ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan.

Timnas Vietnam diketahui ditangangi oleh Park Hang-seo, sedangkan Timnas Indonesia senior, U-23, dan U-20 diarsiteki mantan juru taktik Korea Selatan untuk Piala Dunia 2018, Shin tae-yong.

Selain itu, Timnas Indonesia dan Vietnam bersama-sama memastikan diri lolos ke turnamen Piala Asia Piala Asia U-20 yang akan digelar tahun depan. 

Lepas dari jeratan sanksi atas Tragedi Kanjuruhan, pemerintah Indonesia disebut akan berkolaborasi dengan FIFA dan AFC untuk mengembangkan sepakbola di Tanah Air.

Kolaborasi yang disampaikan oleh Presieden Jokowi terkait pengembangan sepak bola Tanah Air bersama FIFA dan AFC meliputi banyak hal.

Dalam laporannya, setidaknya ada lima poin yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait tujuan tersebut, yakni:

  • Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;
  • Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
  • Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama
  • Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada;
  • Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa FIFA akan berkantor di Indonesia pada 18 Oktober mendatang untuk mencapai tujuan tersebut.

beras