Mengenal Holili, Bacaleg Milenial DPRD Jawa Timur
Berita Baru, Surabaya – Bursa calon legislatif DPRD Jawa Timur pada Pemilu 2024 bakal ramai. Sederet nama Bacaleg milenial akan tampil dan bersaing bersama tokoh lainnya yang lebih senior.
Salah satu, Bacaleg milenial dapil Madura adalah Holili. Meski terbilang muda dia akan bertarung di pemilihan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Profil Holili
Holili lahir di Pamekasan, Madura pada 9 Juli 1995. Perkenalannya pada isu-isu sosial, politik, dan ekonomi bermula dari sebuah kampus islam negeri di kota Pahlawan Surabaya.
Holili memulai pijakannya untuk mengenal dinamika kehidupan organisasi kemahasiswaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2014. Holili mengambil Program Studi Tafsir dan Hadist.
Setahun setelah dirinya resmi menjadi mahasiswa, Holili dipercaya menahkodai Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) UIN Sunan Ampel Surabaya. Setahun periode pelbagai tempaan ia terima sebagai pelajaran berharga. Dinamika organisasi turut mewarnai kehidupannya di kampus.
Semakin menceburkan diri dalam kubangan dinamika organisasi, semakin membuatnya tertarik. Bidang PMII Rayon Ushuluddin dan Filsafat Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya menjadi tempat singgah berikutnya.
Setelah ditempa di kampus, kemudian Holili menggawangi organisasi kemahasiswaan di tingkat nasional. Mahasiswa yang baru dua tahun menempuh studi itu resmi ditetapkan menjadi Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadist Indonesia (FMTHI).
Perlahan, kemampuan analisis problem di organisasi kian meningkat. Kondisi itu membuat aktivis ini dikenal sebagai problem solver handal. Kerikil-kerikil masalah di organisasi itu ia atasi. Kemampuannya dalam analisis dan berpikir kritis menjadi kelebihannya. Terlebih keahlian komunikasinya semakin melengkapi.
Sebenarnya, pondasi dasar keagamaannya telah dibentuk dengan Al-Qur’an, Hadist, kitab-kitab klasik, di Pondok Pesantren As-Saifiyah Syafi’iyah Tamberu Alif, Kabupaten Pamekasan.
Kemudian ia melanjutkan peningkatan pengetahuan ilmu alat. Holili mengikut kursus Alfiyah di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata, Pamekasan. Selanjutnya dia mengembangkan ilmu bahasa arab di Pondok Pesantren Darul Luqhah, Pamekasan.
Pada tahun 2018 Holili mengambil Magister Ilmu Al-Qur’an dan Hadis di UIN Sunan Ampel Surabaya. Di tengah hiruk-pikuk kesibukannya belajar diktat-diktat ilmia di kampus. Dia membentuk lembaga Political Education Center (PEC).
Anda dapat menemukan Holili di media sosialnya, yaitu TikTok dengan username @kholiliofficial1.