Menimba Pertemuan| Puisi Muhammad Sufyan
Malam Mingu
Banyak sekali menu makanan di malam minggu nanti
Ada sepiring panggang birahi
Ada semangkok air mata
Ada juga segalon kangen berlumut
Yang setiap selesai makanan
Selalu di tenggaknya
Banyak juga pembersih mulut sehabis makan malam nanti
Anggap saja penetralisir
Ada handphone segenggam
Berukuran lima inci lebih
Penghubung antara kau dan aku
Ada seiris senyummu juga
Penyegar jiwa
Yang telah berabad-abad rasanya
Selalu menjadi teman dalam jiwa.
Rimbun daun-daunnya
Gelegar bunyi burung-burung
Syahdu bunyi nyamuk-nyamuknya
Di sebuah alas
Yang menggenggam udara sejuk cadas-cadas
Tenang rasanya
Tubuh ini rebah di bawah pohon kapu
Namun, entahlah dimana kubisa merasakannya
Masihkah ada?
Jika iya, tantang aku untuk menjumpainya.
Sisa-sisa Pertemuan
Malam Minggu ini
Sama seperti malam Minggu kemarin2nya
Aku tunggang langgang
Di buru pertemuan
Malam Minggu ini
Kuseduh kenangan
Ke cangkir kosong
Di kafe lembah permai
Sendirian
Malam Minggu yang rindu
Kujemput rembulan permalam
bukan karena tubuhnya, namun kesabarannya.