Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Merawat Budaya Pandhalungan Jember

Merawat Budaya Pandhalungan Jember



Berita Baru Jatim, Jember – Dewasa ini perkembangan budaya pandhalungan memiliki tantangan. Merespon realitas tersebut sekelompok mahasiswa berupaya untuk tetap melestarikan budaya daerah.

Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember menginisiasi penyelenggaraan Festival Rakyat Virtual Puncak Seket di wilayah Kantor Perkebunan Durjo dengan protokol Covid-19, Minggu (28/11).

Inisiasi kegiatan ini sebagai rangkaian dari kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa bersama masyarakat dengan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang telah meluncurkan produk unggulan desa berbasis potensi alam Desa Karangpring.

Talkshow budaya yang mengangkat tema “Potret Kearifan Luhur Sejarah dan Budaya Pandhalungan Jember” menghadirkan sejarawan Universitas Jember dan tokoh sejarah Desa Karangpring.

Diskusi ini membicarakan bagaimana asal muasal Pandhalungan itu ada dan berkembang di Jember. Kesadaran akan pentingnya budaya pun ditekankan.“Budaya Pandhaluangan Jember ini memang sebuah budaya dari hasil pertemuan berbagai budaya yang tersebar di seluruh daerah-daerah di Jember, dan kita harus menjaga betul budaya-budaya ini,” kata Eko Suwargono, sejarawan Universitas Jember yang juga Ketua Dewan Kesenian Jember.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan semangat untuk selalu menjaga budaya Pandhalungan sebagai budaya asli dari Jember. “Kami sangat perhatian betul dengan budaya Pandhalungan dan kami millennial akan menggunakan cara-cara dan gaya kami millennial untuk mengembangkan budaya luhur ini,”ungkap Ketua BEM FEB Universitas Jember, Muhammad Zainur dalam sambutannya.

Para mahasiswa ini juga mengkampanyekan untuk selalu bangga dengan produk lokal unggulan-unggulan dari desa di Kabupaten Jember. Dengan menggunakan slogan “Aku, Awakmu, Awakdewe Kabeh Sayang Produk Lokal” para mahasiswa berusaha mengedukasi masyarakat Jember secara umum untuk memiliki kesadaran kolektif atas berbagai hasil budaya dan produk Jember.

beras