Merawat Tradisi Minum Jamu Menjelang Ramadan ala Masyarakat Probolinggo

Berita Baru, Probolinggo – Tradisi dalam menyambut Bulan Ramadan banyak dilakukan masyarakat di Indonesia. Seperti yang dilakukan masyarakat di Dusun Bhuge’en Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.

Ramuan jamu ‘Tampa’an Pasah’ itu menjadi tradisi yang dolakukan masyarakat. Sosro, warga lereng Gunung Geni, Probolinggo, salah satu yang masih menjalankan tradisi tersebut.

Sosro mengatakan minum jamu itu menjadi salah satu ikhtiar dalam menjaga daya tahan tubuh agar virus tidak mudah menyerang, demi kesehatan, pemulihan, kebugaran, bahkan kecantikan.

Di samping itu tujuan minum jamu tak lain agar tak mudah letih dan sakit kepala serta penyakit lainnya. “Jamu ini sangat bermanfaat untuk menambah stamina tubuh saat berpuasa nanti,” kata Ibu Sosro kepada NU Online Jatim.

Jamu yang diramu dari berbagai rempah-rempah itu sangat mudah dan simple dibuat. Antara lain jahe, kencur, santan, dan gula merah.

“Rasa jamu ini manis, tidak seperti jamu biasanya yang kebanyakan pahit,” ungkapnya.