Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

FIB Universitas Jember menggelar Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Via Virtual. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)
FIB Universitas Jember menggelar Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Via Virtual. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)

Meski Pandemi, Dosen-dosen FIB UNEJ Tetap Adakan Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Via Virtual



Berita Baru Jatim, Jember — Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (UNEJ) kembali adakan Workshop dengan tema “Peningkatan Publikasi Internasional untuk Percepatan Kenaikan Pangkat/Jabatan Lektor Kepala dan Profesor (Tahap II)” via Zoom Meeting yang diadakan selama dua hari, tanggal 28 September dan 1 Oktober.

Berbeda dengan workshop-workshop sebelumnya yang diadakan secara tatap muka dan konvesional, workshop kali ini diadakan secara virtual, sebab masa pandemi yang tak kunjung usai.

Novi Anoegrajekti, guru besar FIB UNEJ yang sekarang pindah tugas ke Universitas Negeri Jakarta membuka acara,

“Acara ini sangat diminati oleh kolega kita, ada 9 calon guru besar. Apabila ini berhasil, tahun depan kita akan panen guru besar di Fakultas kita,” sambutnya.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Dekan, Akhmad Sofyan dan Wakil Dekan 1 FIB UNEJ, Retno Winarni yang telah merealisasikan dan tetap mendukung berjalannya acara ini.

FIB Universitas Jember menggelar Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Via Virtual. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)
FIB Universitas Jember menggelar Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Via Virtual. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)

Pembicara dalam acara workshop ini adalah Prof. Handoyo Puji Widodo dari King Abdulaziz University.

Handoyo mengawali workshop dengan menjelaskan contoh-contoh jurnal internasional yang representatif, bahasa-bahasa yang dipakai dalam jurnal internasional,

“Perlu diketahui, publikasi jurnal Scopus tidak berbayar sama sekali, dan, bahasa yang dipakai dalam jurnal tidak harus bahasa PBB,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Handoyo menyuplai referensi-referensi jurnal internasional untuk para peserta, dan dia juga membantu merevisi jurnal-jurnal yang sedang ditulis para peserta.

Dia menceritakan bahwa salah satu dosen Sastra Inggris FIB UNEJ, Supiastutik berhasil secara kolaboratif menerbitkan manuskrip di Jurnal Terindeks Scopus (Q2) di Universitas Lousiana, Amerika Serikat. Publikasi ini tidak dikenai biaya publikasi sedikitpun. Publikasi tersebut bertemakan International Students and Covid-19 dengan edisi berbahasa Indonesia.

Journal of International Students ini menerapkan sistem review artikel secara ketat.

“Setiap artikel yang masuk membutuhkan waktu 90 hari untuk direview, tetapi penulis harus sabar menunggu umpan balik dalam waktu 100-120 hari. Setelah proses revisi yang ketat, sebuah artikel yg diterima akan diterbitkan dalam format online selama 60 hari,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dekan FIB, Akhmad Sofyan mengucapkan, “Pertama kali saya mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Mbak Novi yang telah tekun dan menginisiasi lahirnya acara ini, dan Pak Handoyo yang telah setia membimbing menulis,” ucapnya.

Dia juga menambahkan “Saya pernah mendapat pesan dari salah satu kolega kita, sungguh bahaya, mereka yang sudah tidak berani bermimpi, dan, kegiatan ini adalah salah satu upaya kita untuk meraih mimpi, semoga mimpi kita bersama dapat terwujud, yaitu 7-10 artikel tembus dalam jurnal internasional bereputasi, ” harapnya.

Pamflet Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus FIB Universitas Jember. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)
Pamflet Workshop Jurnal Internasional Bereputasi Scopus FIB Universitas Jember. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)

beras