Munas HISKI di Samarinda, Memilih Novi Anoegrajekti, sebagai Ketua Umum untuk Periode 2023–2027

Berita Baru, Samarinda – Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) gelar Konferensi Internasional Kesusastraan (KIK) dan Musyawarah Nasional (Munas) HISKI di Kampus Universitas Mulawarman Kalimantan Timur Jumat/Sabtu, (17–18/11/2023).

Organisasi profesi HISKI berdiri tanggal 17 November 1984. Salah satu perintis dan pendirinya adalah Sapardi Djoko Damono (Alm.) dari Universitas Indonesia.

Munas HISKI dihadiri oleh Dewan Pakar (Prof. Dr. Riris Toha Sarumpaet, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd., Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum., dan Prof. Dr. Ali Imron Al Ma’ruf, M.Hum.), Pengurus HISKI Pusat dan para Ketua Komisariat dari Aceh sampai Papua. Acara Munas tahun 2023 ini tanpa dihadiri oleh Ketua Umum HISKI, Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum. karena tidak mendapat izin dari Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

Rangkaian acara Munas adalah, (1) pembahasan tata tertib Munas, dipimpin Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum., (2)   laporan pertanggungjawaban pengurus HISKI Pusat, dipimpin Prof. Manneke Budiman, PhD., (3) pembahasan amandemen AD/ART, dipimpin Dr. Ahmad Taufiq, M.Pd., dan (4) pemilihan ketua umum HISKI Pusat dipimpin Prof. Dr. Mohd. Harun, M.Pd.

“Terima kasih, pada akhirnya tata tertib Munas dapat disetujui dengan beberapa perubahan,” ujar Wiyatmi.

Manneke yang memimpin sidang kedua menawarkan kepada para peserta Munas apakah laporan pertanggungjawaban dapat diterima. Para peserta menerima dengan beberapa catatan, mengingat masih ada beberapa kegiatan yang belum terlaksana. Hal tersebut memerlukan penjelasan utamanya faktor penyebabnya apa. Catatan lainnya adalah masalah penggunaan dana HISKI.

“Terima kasih. Jadi laporan pertanggungjawaban ini dapat diterima, dengan beberapa catatan,” ungkap Manneke.

Pembahasan Amandemen AD/ART menjadi salah satu materi yang memakan waktu relatif panjang. Hal itu disebabkan adanya perubahan dan penambahan pasal, khususnya yang berkaitan dengan masalah etik.

“Amandemen ini sudah disiapkan dan dibagikan. Untuk selanjutnya mari dicermati bersama,” ajak Taufik sebagai pemimpin sidang.

Pembahasan mengenai amandemen berlangsung lancar berkat kesiapan konsep dan naskah yang dapat dibaca bersama.

Pemilihan Ketua Umum HISKI

Rangkaian acara terakhir adalah pemilihan ketua umum HISKI Pusat.

“Dalam AD/ART tidak ada yang mengatur adanya penjaringan bakal calon ketua umum dan sekjen. Oleh karena itu, prosedur harus disesuaikan dengan AD/ART,” usul Turita dari HISKI Komisariat Universitas Indonesia yang sebelumnya telah menyampaikan surat terbuka.

Selanjutnya, hasil penjaringan ditempatkan sebagai survei yang berpeluang untuk diakomodasi untuk bakal calon ketua umum HISKI dan terbuka untuk pengusulan nama lain. Dari 15 pasangan bakal calon setelah ditawarkan dan ditanyakan kepada masing-masing pasangan, yang menyatakan bersedia adalah Dr. Ahmad Taufiq, M.Pd., Prof Dr. AB Takko, M.Hum, dan Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum.

“Karena ada tiga bakal calon, berarti ketiganya siap untuk berkompetisi dan dilakukan melalui pemungutan suara,” usul Manneke.

Setelah dilakukan pengecekan, hadir 39 peserta Munas yang berhak untuk memilih, oleh karena itu, yang tidak memiliki hak pilih, meninggalkan ruangan.

Penghitungan dilakukan secara langsung, dengan hasil, Taufiq 18 suara, Takko 2 suara, dan Anoegrajekti 19 suara. Dengan demikian secara resmi Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. sebagai Ketua Umum HISKI Pusat periode 2023–2027.

Dalam sambutan awalnya, Anoegrajekti menyampaikan, “HISKI adalah rumah kita bersama. Marilah kita isi kamar-kamarnya sesuai dengan kompetensi masing-masing. Mari kita terus bekerja sama dan berkolaborasi demi kemajuan dan kejayaan HISKI,” ungkapnya, tegas.