Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

NU Berduka: Rais Aam NU dan Mantan Ketua MUI KH. Ali Yafie Wafat
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Alie Yafie.

NU Berduka: Rais Aam NU dan Mantan Ketua MUI KH. Ali Yafie Wafat



Berita Baru, Bintaro – Kabar duka untuk seluruh warga Nahdhiyin, Rais Aam dan mantan Ketua Umum MUI KH. Ali Yafie wafat.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1990-2000 tersebut meninggal dunia pada Sabtu, 25 Februari 2023, pada pukul 22.13 WIB di Rumah Sakit Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel). 

Sontak kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, di antaranya Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin yang sempat membesuk beliau sebelum wafat pada Sabtu kemarin.

Dilansir dari laman resmi MUI, KH. Ali Yafie dikenal sebagai sosok ulama yang memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang. 

Tidak hanya dalam masalah keagamaan, tetapu juga di bidang kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan.

“Beliau adalah senior saya yang baik,” kata Wapres Ma’ruf Amin dikutip dari situs MUI pada 26 Februari 2023 pukul 01.16 WIB.

Beliau sangat dihormati oleh berbagai kalangan dan dianggap sebagai contoh teladan oleh banyak orang. 

“Saya bergaul lama dengan beliau dan beliau seorang alim ulama besar dan punya pengetahuan yang luas,” ujar Ma’ruf.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Beritabaru.co, Jenazah Kiai Ali Yafie akan disemayamkan di rumah duka tepatnya di Kompleks Menteng Residence, Jl Menteng V Blok FC 5 No 12, Sektor 7 Bintaro Jaya.

Pemakaman KH. Ali Yafie 

Dilansir dari laman Nu Online, jenazah Kiai Ali Yafie akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir setelah shalat Dzuhur nanti, Minggu, 26 Februari 2023.

KH. Ali Yafie wafat  di usia 96 tahun. Beliau dirawat di RS Premier Bintaro sejak dua minggu lalu akibat mengalami gangguan pernapasan yang cukup serius. 

Menurut keterangan dokter yang merawat beliau, selain karena faktor usia, ditemukan adanya cairan di paru-parunya dan flek di jantung.

Kondisi tersebut membuat KH. Ali Yafie harus dirawat secara intensif dengan menggunakan alat bantu pernapasan.

beras