Nur Hidayah: Mengawal Isu Kesetaraan yang Menjunjung Tinggi Kemanusiaan

Berita Baru, Surabaya – “Dari segi kaderisasi formal sudah tuntas, itulah yang menjadi nilai tawar saya ketika terpilih menjadi Ketua Kopri PKC PMII Jawa Timur,” tegas Nur Hidayah saat debat kandidat calon Ketua dan Ketua Kopri Pengurus Koordinator Cabang (PKC), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur periode 2022-2024.

Pada segmen 3 debat, setiap calon diberikan pertanyaan oleh para panelis, Nur Hidayah sebagai calon nomor urut 2 juga mendapat pertanyaan terkait isu kekerasan seksual.

Menurutnya, sewaktu ia menjadi Ketua Kopri, sudah aktif dalam pengawalan terkait isu-isu kekerasan seksual. “Berbicara pengawalan, apapun alasannya, kekerasan tidak didapatkan dibenarkan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, jika pemerintah sudah mengesahkan Undang-undang TPKS dan Permendikbud nomor 30 tahun 2021. Oleh sebab itu, Kopri Jawa Timur harus terlibat langsung dalam pengawalan implementasi kebijakan itu.

Maka, dibutuhkan sinergitas sahabat-sahabat Kopri Jawa Timur dalam mengawal kebijakan tersebut. “Ini menjadi gerbang awal dalam langkah kita mengawal dan mencegah kekerasan seksual pada perempuan dan anak,” tandasnya.

Dia menambahkan, antara Kopri PKC dan Kopri PC PMII se Jawa Timur harus kolaborasi dalam merealisasikan program tersebut.

“Kolektif dan kolaborasi dibutuhkan dalam mengawal isu-isu kesetaraan dan kemanusiaan,” ucapnya.