Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nurul Ghufron: Santri Generasi Solusi

Nurul Ghufron: Santri Generasi Solusi



Berita Baru Jatim, Jember — Pondok Pesantren Al-Jauhar adakan Webinar Nasional pada, Minggu (31/10) Via Zoom Meeting. Dengan tema “Peran Santri Sebagai Kunci Pembangunan Peradaban dan Solusi Probelematika Zaman”. Dr. H. Nurul Ghufron, S.H., M.H. Wakil Ketua KPK dan Alumni Pondok Pesantren Al-Jauhar datang sebagai pemantik.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri Al-Jauhar, Afif Hamidi. Ketua pondok, M. Safri Romadoni mengatakan bahwa webinar kali ini adalah upaya peningkatan skill santri.

“Webinar seri 1 ini dilaksanakan dengan bertujuan menambah wawasan santri untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, bijak dan pengayom yang adil. Insyaallah webinar akan berlanjut di sesi-sesi berikutnya tentu dengan tema yang menarik,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan pengasuh ponpes Al-Jauhar, Nyai H. Liliek Istiqomah, S.H., M.H. Ia mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat pelaksanaan webinar kali ini.

“Dan tentunya kami juga berterimakasih kepada Bapak Ghufron, kami terharu beliau berkenan menjadi pembicara webinar edisi pertama ini. Di tengah kesibukan beliau, beliau masih dapat menyempatkan waktu untuk Al-Jauhar. Kami bangga punya alumni seperti Kak Ghufron,” tutur Lilik.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara dengan moderator Agus Mahardiyanto, SE., M.A. Dosen FEB Unej. Ghufron memaparkan materi dengan judul “Santri Generasi Solusi: Berilmu, Amal dan Ikhlas”

Ghufron mengawali presentasinya, bahwa hari ini masih banyak narasi-narasi ketidakpercayadirian seorang santri. Sosok santri yang selalu sarungan dan hanya belajar kitab.

“Di tengah banyaknya stereotip masyarakat yang mengatakan bahwa santri adalah kaum yang jumud dan terbelakang. Hari ini kita kupas, dan membantah stereotip itu,” jelas mantan dekan Fakultas Hukum UNEJ tersebut. Ghufron juga menceritakan perbedaan mental santri dan bukan dengan mengambil beberapa studi kasus.

“Masalah dunia pendidikan sekarang adalah semuanya berorientasi pada pasar dan pekerjaan. Karena mereka menganggap dengan pekerjaan yang mapan, gaji akan besar. Padahal tidak sesederhana itu. Maka dari itu, santri dibentuk agak mencari ilmu, lalu ilmu itu diamalkan kemudian diikhlaskan. Jabatan hanya hikmah,” terangnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Total audience kurang lebih 150 sampai akhir acara.

Nurul Ghufron: Santri Generasi Solusi

beras