Oase Kopi dan Literasi, Tempat Nongkrong Alternatif Mahasiswa di Jember

Berita Baru Jatim, Jember– Oase kopi dan literasi, bertempat di Jl. Semeru Gg. Lembah Permai No. 1B Jember. Oase merupakan warung kopi alternatif bagi para mahasiswa/i di Jember dengan segala macam kesibukan rutinitasnya di kampus.

Manajer Oase, Abdul Basit mengatakan semakin menjamurnya kedai kopi di Indonesia, menandakan bahwa kopi Indonesia mendapat apresiasi setinggi-tingginya dari masyarakat.

“Oase turut mengapresiasi kopi Indonesia dengan nafas literasi. Kopi yang dipadu dengan nuansa buku-buku dan diskusi”, ungkapnya Selasa (09/17) Jember.

Oase kopi dan literasi merupakan tempat mengasah kemampuan intelektual dengan metode diskusi dan membaca buku agar para mahasiswa/i tidak asing berada di lingkungan akademis, sambungnya.

“Ikhtiar “Oase Kopi dan Literasi”  menjadi sumber mata air dari keringnya literasi di kota Jember, terangnya.

Kabupaten Jember selain dikenal sebagai kota penghasil tembakau kelas dunia juga menjadi tempat mahasiswa/i menimba ilmu dengan banyaknya kampus besar di Jember. Diantaranya, Universitas Jember, IAIN Jember, Politeknik Negeri Jember, Universitas Muahammadyah Jember dan kampus-kampus swasta favorit.

Satu dari sekian pengunjung Oase, Diana Purnawati, mahasiswi FIB Universitas Jember mengatakan tidak heran jika kafe-kafe di Jember didekor sedemikian rupa agar memikat kaum milenial yang aktif di sosmed, sehingga bisa nyangkruk meskipun hanya sekadar berswafoto atau ootd buat ngisi instagramnya. Tapi berbeda dengan Oase kopi dan literasi. Ia hadir seperti penyelamat istilah ngopi (Ngobrol pintar) ala mahasiswa yang sebenarnya. Kata Dian.

“Oase kopi dan literasi menyelamatkan istilah ngopi yang saat ini sudah mulai mengalami pergeseran makna”, ungkapnya.

Alasan lain Diana nongkrong di Oase karena banyak farian menu yang disuguhkan seperti Affogato ala Oase yang bikin pengunjung tidak bisa move on. Secangkir expresso dilapisi setangkup gelato vanilla dan ditaburi kismis diatasnya.

“Selaian harganya terjangkau, rasa kopinya tetap arogan tidak mau kalah dengan gelato”, tutupnya.