Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PAC GP Ansor Kokop, Kecam Keras Tujuh Pelaku Pemerkosa Seorang Gadis di Bangkalan
Ilustrasi Pemerkosaan (Foto: Istimewa)

PAC GP Ansor Kokop, Kecam Keras Tujuh Pelaku Pemerkosa Seorang Gadis di Bangkalan



Berita Baru Jatim, Bangkalan — Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, mengecam keras pemerkosaan gadis berusia 20 tahun berinisial S di Bangkalan. PAC Ansor mengutuk keras tindakan kekerasan seksual yang dilakukan tujuh orang pelaku.

“Kami mengecam keras tindakan kekerasan seksual tersebut. Apapun alasannya tindakan pemerkosaan tidak dapat dibenarkan,” tegas ketua PAC GP Ansor Kokop, Fadli kepada Jatim.beritabaru.co, Rabu (1/7) di Bangakan.

Nasib malang gadis usia 20 tahun dengan inisial S yang merupakan gadis asal Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura. Ia diperkosa oleh tujuh pelaku, pada Sabtu (27/6) dini hari di dekat rumahnya.

Dalam kronologi yang dilansir dari Matamaduranews.com mengabarkan, bahwa korban berusaha berontak dan berteriak. Korban terus berupaya bebas. Akhirnya, korban berhasil meloloskan diri dengan beralasan ingin buang air besar. Lalu korban pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 600 meter dari TKP.

“Sedih melihat kebiadaban seksual yang jauh dari moral. Kami ikut perihatin atas kasus permerkosaan yang terjadi pada S. Semoga korban dan keluarganya diberi ketabahan oleh Allah SWT”, tambah Fadli.

PAC GP Ansor Kokop juga mendesak Kapolres Bangkalan agar segera menangkap tujuh pelaku kekerasan seksual tersebut.

“Kami harap pihak berwajib bertindak ekstra agar para pelaku cepat tertangkap. Kami percaya atas kinerja kepolisian dalam menangani kasus ini. Namun ketika kepecayaan telah dilekatkan, jangan sampai dihilangkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarna Praja mengatakan, kasus ini diketahui saat korban sendirian mendatangi Polres Bangkalan untuk membuat laporan.

Kasus dengan laporan bernomor LPB/116/ Vl/Res.1.4/2020/Reskrim SPKT sedang diselidiki polisi.

“Iya, korban melapor sendiri ke sini (Polres Bangkalan) dan ada tujuh orang pelaku yang dilaporkan,” kata Agus, Selasa (30/6) dikutip dari Matamaduranews.com.

Agus mengaku, saat ini petugas sudah mulai melakukan pencarian pelaku. Ia memastikan, dalam waktu dekat pelaku akan dapat ditangkap.

“Semoga dalam waktu dekat sudah ditangkap. Petugas kami sudah terjun pasca laporan masuk dan sampai saat ini terus bekerja di lapangan,” tutupnya.

Sampai saat ini, belum mendapatkan keadilan dan para pelaku belum juga ditangkap Polres Bangkalan, pada Rabu malam (1/7) korban dikabarkan meninggal dunia akibat meminum suatu cairan.

beras