Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Partisipasi Para Kader Posyandu Tangani Sampah Popok di Jember

Partisipasi Para Kader Posyandu Tangani Sampah Popok di Jember



Berita Baru Jatim, Jember – Ratusan bayi bawah dua tahun (baduta) mengikuti program sehat dan ramah lingkungan. Mereka mendapat pendampingan dari Kader Posyandu setempat untuk mengubah perilaku dari menggunakan popok sekali pakai ke popok kain.

Total bayi yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini mencapai 969 baduta. Rinciannya 389 baduta dari Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, dan 580 baduta Desa Gumelar, Kecamatan Balung.

Program yang diprakarsai oleh Common Seas, sebuah Perusahaan Nirlaba dari Inggris mendapatkan sambutan positif dari Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember.

Chief Operating Officer Common Seas, Celia Siura menjelaskan kegiatan ini bertujuan mewujudkan baduta sehat dan ramah lingkungan dan sangat didukung oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wiwik Supartiwi M. KES, yang mana tim Common Seas dibukakan akses ke Puskesmas Nogosari dan Karangduren.

Ada 36 posyandu yang dilibatkan. Yakni, 24 posyandu Desa Nogosari dan 12 posyandu Desa Gumelar. Setiap posyandu, didampingi oleh 2 kader. Total pendamping pada program ini berjumlah 72 orang, para bidan juga ikut serta untuk memastikan program dapat berjalan lancar.

Selama ini banyak baduta yang mengenakan popok sekali pakai. “Kami beri edukasi kepada mereka tentang dampak penggunaan terhadap kesehatan balita dan lingkungan, juga dengan manfaat menggunakan popok pakai ulang mengurangi biaya yang harus dikeluarkan keluarga katanya.

Para Kader mendapatkan pelatihan mengenai manfaat dari Popok Pakai Ulang dari segi Kesehatan dan Ekonomi Keluarga, cara penggunaan hingga ke cara mencuci dan perawatannya.

Selain itu, tim Common Seas juga memberikan edukasi tambahan tentang dampak Sampah Popok Sekali pakai pada lingkungan, terutama lahan pertanian. Diharapkan terjadi alih informasi yang memadai kepada masyarakat mengenai hal tersebut.

Di awal program, masing-masing baduta menerima popok 3 set popok kain dan tiga lapisan penyerap yang diproduksi oleh Ibu – ibu Muslimat NU. Popok tersebut bisa dicuci kembali dan digunakan untuk bayi lainnya. Dengan begitu, ibu – ibu baduta bisa berpartisipasi mengurangi sampah popok sekali pakai.”Kami mengajak mereka mengubah perilaku sehat dan peduli lingkungan juga dapat merasakan manfaat secara ekonomi,” ujar Celia.

Dia berharap program ini dapat membantu pemerintah dalam menangani sampah popok sekali pakai. Sebab, sampah popok sekali pakai bisa memicu pencemaran yang ujungnya akan berdampak pada kesehatan kita, baik yang dibuang ke sungai maupun ke tanah.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Ir. Eko Heru Sunarso, MM menyambut positf program tersebut. Menurut dia, program pendampingan itu memiliki banyak manfaat. Selain balita sehat, volume sampah popok sekali pakai bisa berkurang. ” Kami sangat terbuka untuk saling berkolaborasi dalam menangani sampah di Kabupaten Jember,” ucapnya.

Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai program Common Seas dapat diakses melalui website www.commonseas.com atau Instagram @cleanblueeastjava.

beras