Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pastikan Layanan UHC Berjalan Baik, Bupati Gresik Sidak RSUD Ibnu Sina

Pastikan Layanan UHC Berjalan Baik, Bupati Gresik Sidak RSUD Ibnu Sina



Berita Baru, Gresik – Setelah resmi diluncurkan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sistem jaminan kesehatan secara menyeluruh atau Universal Health Coverage (UHC) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Selasa (4/10). Tujuannya tidak lain untuk memastikan program tersebut sudah berjalan baik di lapangan.

Tiba di RSUD Ibnu Sina, orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Disana, Bupati Gresik menyapa seorang ayah yang sedang mengantarkan putranya untuk menerima pelayanan kesehatan.

Ayah itu bernama Ahmad Khusaini, warga Sindujoyo Kecamatan Gresik. Dia sedanf mengantarkan putranya Satriyo Agung untuk menerima pelayanan kesehatan setelah terjatuh dari motor dan memerlukan tindakan operasi.

Ketika bertemu dengan Bupati Gresik, Khusaini menyampaikan bahwa dirinya mendapat layanan kesehatan gratis dari RSUD Ibnu Sina dengan mudah dan cepat didapat hanya dengan menunjukkan KTP dan KK.

“Alhamdulillah ini saya datang kesini hanya menunjukkan KTP dan KK saja, dan langsung dilayani RSUD Ibnu Sina. Saat ini putra saya sudah dirawat dan menunggu untuk tindakan operasi besok,” ungkap Khusaini.

Selepas berkeliling di ruang rawat inap dan menyapa satu persatu pasien, Bupati Gresik kembali menegaskan terkait sistem penjaminan kesehatan secara menyeluruh atau yang dikenal dengan Universal Health Coverage.

“Kami Pemerintah Kabupaten Gresik bersama seluruh stakeholder yang ada, alhamdulillah sudah bisa menjalankan UHC. Ini tidak lain adalah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik, hanya dengan menggunakan KTP atau KK. Dan tentunya yang penting ketika mengakses layanan kesehatan bisa mudah dan gratis,” tegas dia.

Bupati Gresik juga menitip pesan bahwa UHC ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang kurang mampu, dan masyarakat yang kurang mampu bisa tetap berkontribusi dengan melaksanakan BPJS secara mandiri dengan tujuan mambantu sesama.

Pelayanan UHC, lanjut Bupati Gresik, bisa diterima masyarakat Gresik pada 32 puskesmas, 51 klinik, dan 10 dokter praktik mandiri sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan tingkat rujukan, sudah disiapkan 2 rumah sakit pemerintah dan 17 rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Gresik.

“Ini menandakan bahwasanya, seluruh ekosistem kesehatan yang ada di Kabupaten Gresik kita libatkan. Tujuannya adalah sinergitas dan kolaborasi bersama-sama untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat dari desa hingga kota di Kabupaten Gresik,” terangnya.

“Kalaupun nanti ada klinik atau faskes yang belum masuk dalam daftar tersebut, maka kita dorong agar bisa masuk. Ada syarat dan ketentuan bagi faskes yang ingin ikut serta dalam pelaksanaan UHC, tinggal dilengkapi saja syarat standart faskes tersebut dan bisa koordinasi dengan Dinkes dan BPJS Kesehatan Gresik,” pungkas Bupati Gresik menambahkan.

beras