Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Patuhi Protokol Kesehatan, Pondok Pesantren Al Irsyad Bondowoso Lakukan Pembelajaran Secara Daring

Patuhi Protokol Kesehatan, Pondok Pesantren Al Irsyad Bondowoso Lakukan Pembelajaran Secara Daring



Berita Baru Jatim, Bondowoso — Pondok Pesantren Al Irsyad Al Islamiyyah melakukan pembelajaran melalui Dalam Jaringan (Daring). Hal ini dilakukan untuk tetap memaksimalkan pembelajaran dan mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga kondisi kesehatan peserta dalam menghadapi pendemi Covid-19.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Irsyad, Faisol Gublas mengungkapkan bahwa pembelajaran Daring mempunyai banyak hambatan, karena santri Al Irsyad tidak hanya dari Bondowoso. Namun juga dari luar jawa.

“Kebetulan santri di disini bukan hanya dari Bondowoso saja, juga banyak yang dari luar pulau jawa sehinga untuk membuat sistem pembelajaran online ini sangat sulit, kita harus betul-betul melakukan simulasi dulu dan sosialisasi yang intens pada wali santri,” ungkap dia, pada Sabtu (18/7) melalui sambungan seluler di Bondowoso.

Kendala utama dalam pembelajaran Daring ini terkait jaringan internet, serta santri yang tidak memiliki hendphone sebagai media utamanya.

“Ini pembelajaran yang sangat berat, salah santu contoh jaringan internet di tempat kami dan tempat santri itu berbeda, seperti santri kami yang dari Ternate, Sulawesi, NTT, NTB, Jawa Tengah, dan Jawa Barat itu berbeda-beda, ditambah dengan waktu yang juga berbeda antara Indonesia bagian timur, tengah dan barat, perbedaan ini kadang membuat komunikasi kurang lancar,” tambah Faisol Gumblas.

Ia berharap agar Covid-19 ini segera berakhir dan aktivitas pendidikan kembali normal. Ia juga menampaikan keresahannya tentang isu lembaga pendidikan yang masih belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka sampai akhir tahun.

“Kalau saya baca berita dan dapat informasi tentang pembelajaran sampai akhir tahun, maka kami sebagai pondok pesantren sudah membuat kebijakan bahwa pembelajaran akan kita mulai awal bulan Agustus, tentu kami akan perketat protokol kesehatan, karena kita kasihan mendengar keluh wali santri yang sudah menginginkan santri kembali ke pondok agar bisa belajar lagi,” pungkas Faisol Gublas.

beras